Akhir Pekan Kasus Corona Kota Bogor Terus Bertambah, Angka Kasus Hampir 7.000

- 17 Januari 2021, 21:20 WIB
Penumpang KRL Stasiun Bogor melakukan Swab test, Selasa 7 Juli 2020
Penumpang KRL Stasiun Bogor melakukan Swab test, Selasa 7 Juli 2020 /Chris Dale


ISU BOGOR - Akhir pekan ini, rata-rata kasus orang terpapar virus corona atau covid-19 Kota Bogor di atas 80 kasus perhari. Angka akumulatif hampir menyentuh 7.000 kasus.

Berdasarkan data Satuan Tugas Covid-19 Kota Bogor pada, Minggu 17 Januari 2021 malam dilaporkan penambahan 85 pasien terinfeksi positif Covid-19. Sementara, Sabtu 16 Januari 2021 bertambah 86.

Angka rata-rata 80 kasus perhari cukup tinggi di Kota Bogor mencatat rekor positif terbanyak semasa pandemi Covid-19 sejak Maret 2020.

Baca Juga: VIDEO: Sempat Ramai, Jalur Cikempong-Pakansari Akhirnya Ditutup

"Selain bertambah 85 kasus baru, dilaporkan juga 70 pasien sembuh," kata Juru Bicara Satgas Covid-19 Sri Nowo Retno dalam keterangannya tertulisnya, Minggu malam.

Dengan penambahan kasus baru itu jumlah akumulasi pasien positif di Kota Bogor 6.726 kasus. Dengan rincian, pasien sembuh 5.420 kasus, pasien positif aktif dalam perawatan 1.160 kasus, dan kasus meninggal dunia tetap sebanyak 146 kasus.

Untuk kategori probable ada 1 penambahan kasus meninggal, sebanyak 98 pasien terdiri dari 86 meninggal, nol sakit, dan sembuh 11 pasien.

Baca Juga: Prediksi LIverpool vs Manchester United: Penentuan Raja Liga Inggris

Baca Juga: LINK Live Streaming Bigmatch Liverpool vs Manchester United Minggu Malam

Untuk kasus, pasien dengan kategori suspek (PDP/ODP) terdapat penambahan 4 kasus sehingga mencapai 4.074 dengan rincian 2.613 sembuh, 64 meninggal, dan 397 pasien masih dalam perawatan.

Sedangkan untuk kasus dengan kategori kontak erat dilaporkan terjadi penambahan 52 kasus baru sehingga berjumlah 5.834 pasien dengan rincian sembuh 5.020 pasien, dan masih dalam karantina 779 kasus.

Sebelumnya, Wali Kota Bogor Bima Arya menghimbau anak-anak dan juga masyarakat yang lanjut usia (lansia) untuk betul-betul tidak keluar rumah apabila tidak ada hal-hal yang mendesak. Sebab, Kota Bogor berada di zona oranye dan kasus penularan positif Covid-19 dari klaster rumah tangga menempati urutan tertinggi.

Baca Juga: Besok, Kota Bogor Operasikan RS Lapangan Khusus Pasien Positif Corona Ringan

Dia menekankan, klaster rumah tangga ini harus diwaspadai karena di transmisi lokal sudah banyak terjadi penularan. Berdasarkan data kasus positif Covid-19 di Kota Bogor selama dua pekan terakhir menunjukkan lonjakan yang cukup tajam. Hal ini diketahui dari mitigasi infeksi dan tracing Pemkot Bogor.

“Dari data swab seluruh kasus positif Covid-19, ada 49 persen itu berasal dari penelusuran atau tracing orang yang positif. Kemudian orang yang memiliki gejala yang ingin di swab 24 persen, swab masif di tempat umum, tempat bekerja, kantor, pasar dan lain-lain ada 18 persen dan 7 persen hasil screening warga dari luar kota."

"Kami menyimpulkan bahwa test dan tracing kita yang gencar itu menyebabkan lonjakan positif,” tambah Bima.***

Editor: Chris Dale


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x