Tanggapi Serangan Bunuh Diri di Irak, Paus Fransiskus: Ini Tindakan Brutal Tak Masuk Akal

- 22 Januari 2021, 19:02 WIB
Pemimpin Gereja Katolik Paus Fransiskus, mengajak masyarakat dunia untuk mendoakan Indonesia yang tengah dilanda bencana.
Pemimpin Gereja Katolik Paus Fransiskus, mengajak masyarakat dunia untuk mendoakan Indonesia yang tengah dilanda bencana. /Instagram @franciscus

ISU BOGOR - Serangan bunuh diri yang menewaskan 32 orang di Irak dianggap sebagai tindakan brutal yang tak masuk akal oleh Paus Fransiskus.

Awalnya Paus Fransiskus dijadwalkan akan mengunjungi Irak pada Maret.

Namun karena pada Kamis, 21 Januari 2021 terjadi serangan ganda bom bunuh diri, ia membuat sebuah pesan yang dikirim atas namanya kepada presiden Irak.

Baca Juga: Atasi Ganda Putra Inggris, The Daddies Melaju ke Semifinal Thailand Open II

Baca Juga: Serangan Bunuh Diri Terjadi di Irak Tewaskan 32 Orang Diduga Pemberontakan ISIS

Baca Juga: Sejak Januari 2021 Indonesia Alami Peningkatan Gempa, Sulteng Paling Banyak

Paus Fransiskus tidak memberikan indikasi apakah pengeboman itu akan mempengaruhi perjalanan yang direncanakan.

Dalam serangan itu diketahui lebih dari 100 orang terluka.

"Dalam menyesalkan tindakan brutal yang tidak masuk akal ini, beliau (Paus Fransiskus) berdoa untuk para korban yang meninggal dan keluarga mereka, untuk yang terluka dan untuk personel darurat yang bertugas," tulisnya.

Pesan itu juga menyebutkan bahwa Paus berharap Irak dapat terus bekerja untuk mengatasi kekerasan dengan 'persaudaraan, solidaritas, dan perdamaian.

Paus Fransiskus dijadwalkan melakukan perjalanan pertama oleh seorang paus ke Irak pada 5-8 Maret.

Menurut rencana, Paus Fransiskus akan mengunjungi Baghdad dan empat kota lainnya.

Pada Rabu, 20 Januari 2021, Vatikan mengeluarkan informasi logistik baru untuk jurnalis yang berencana meliput perjalanan Paus Fransiskus ke Irak.

Baca Juga: Nilai Kurs Rupiah Antar Bank Alami Kenaikan Dipicu Karena Imbal Hasil Obligasi AS

Baca Juga: Kronologis Suku Togutil Memanah Warga yang Hendak Memberi Makanan di Rimba Halmahera

Baca Juga: NOAH Nyanyikan Lagu Bahasa Korea di Album Keterkaitan Keterikatan

Namun sejumlah sumber menyatakan bahwa perjalanan itu dapat ditunda atau dibatalkan kapan saja tergantung pada situasi keamanan atau kondisi kesehatan terkait dengan pandemi virus corona.

Serangan Bunuh diri terjadi di Irak yang menewaskan hingga 32 orang, serangan ini diduga perbuatan ISIS.

Bunuh diri masal ini baru terjadi pertama kali di Irak.

Hal ini bermula saat dua orang pria meledakkan diri di pasar Baghdad yang padat pada Kamis, 21 Januari 2021.

Ledakan besar ini ikut menewaskan sedikitnya 32 orang, hal ini telah dikonfirmasi oleh pihak berwenang.

Otoritas menggambarkan bahwa pengeboman bunuh diri besar pertama di Irak selama tiga tahun itu merupakan tanda bahwa ISIS aktif lagi.

Menurut wartawan Reuters yang telah diba di lokasi ledakan terjadi, banyak sekali genangan darah dan sepatu yang terlihat berceceran di pasar pakaian di Tayaran Square di pusat kota.

Baca Juga: VIRAL, Video Suku Togutil Panah Warga yang Hendak Beri Makanan di Rimba Halmahera

Halaman:

Editor: Aulia Salsabil Syahla

Sumber: Antara


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x