Network
ISU BOGOR - Nilai kurs rupiah antar bank di Jakarta mengalami kenaikan, hal ini dipicu karena imbal hasil obligasi Amerika Serikat.
Pada pukul 9.51 WIB, rupiah dikabarkan melemah 26 poin atau 0,19 persen ke posisi Rp. 14.026 per dolar Amerika Serikat.
Posisi penutupan perdagangan sebelumnya di Rp. 14.000 per dolar AS.
Baca Juga: Kronologis Suku Togutil Memanah Warga yang Hendak Memberi Makanan di Rimba Halmahera
Baca Juga: NOAH Nyanyikan Lagu Bahasa Korea di Album Keterkaitan Keterikatan
Baca Juga: VIRAL, Video Suku Togutil Panah Warga yang Hendak Beri Makanan di Rimba Halmahera
Menurut Kepala Riset dan Edukasi Monex Investindo Futures di Jakarta pada Jumat 22 Januari 2021 menyatakan tingkat imbal hasil obligasi pemerintah AS tenor 10 tahun terlihat menguat kembali sejak kemarin.
Menurut Arison, kenaikan tingkat imbal hasil obligasi jangka yang lebih panjang ini dapat merefleksikan optimisme pasar terhadap pemulihan ekonomi dan kenaikan tingkat inflasi AS.
Ia mengatakan kenaikan imbal hasil obligasi (yield) tersebut mendorong kembali penguatan dolar AS terhadap nilai tukar lainnya.
Rupiah berpotensi melemah terhadap dolar AS karena hal tersebut Jumat ini.
Baca Juga: iKON Dalam Tahap Akhir Diskusi Untuk Gabung Lineup untuk Acara Kingdom di Mnet
Baca Juga: Kepulauan Talaud Telah 5 Kali Alami Gempa dengan Magnitudo Besar dalam 1 Abad Terakhir
Baca Juga: Label Jackson GOT7 Jalin Kemitraan dengan Sublime Artist Agency yang Juga Agensi Youngjae
Di sisi lain, Ariston mengatakan pelemahan rupiah mungkin terbatas karena ekspektasi stimulus besar AS yang meningkatkan minat pasar terhadap aset berisiko.
"Dari Tanah Air, kemarin Bank Indonesia juga menyatakan optimismenya bahwa aliran dana asing ke Indonesia akan meningkat seiring dengan prospek pemulihan ekonomi," ujarnya.
Ariston memperkirakan rupiah pada hari ini akan bergerak di kisaran Rp. 13.980 per dolar AS hingga Rp. 14.050 per dolar AS.
Pada Kamis, 21 Januari 2021 kemarin, saat rupiah ditutup menguat 35 poin atau 0,25 persen ke posisi Rp. 14.000 per dolar AS dari posisi penutupan hari sebelumnya Rp. 14.035 per dolar AS.***
