Sebelum Tembaki Orang di Wina, Abu Dagnah Memposting Setia kepada ISIS di Instagram

- 4 November 2020, 08:02 WIB
Abu Dagnah Al-Albany diidentifikasi bertanggung jawab atas serangan di Wina, Austria
Abu Dagnah Al-Albany diidentifikasi bertanggung jawab atas serangan di Wina, Austria /Reuters/

ISU BOGOR - Polisi Wina, Austria mengidentifikasi Kujtim Fejzulai Abu Dagnah Al-Albany sebagai dalang penyerangan Senin malam. Fejzulai memposting di media sosial sebelum melakukan penyerangan bersenjata Senin malam.

Fejzulai berusia 20 tahun, seorang warga negara ganda Austria dan Makedonia Utara. Ia memposting berjanji setia kepada ISIS dan pemimpin barunya sambil memegang senjata di media sosial Instagram.

Diketahui pernah dipenjara selama 22 bulan pada April 2019 karena mencoba bergabung dengan kelompok teror di Suriah, tetapi dibebaskan lebih awal delapan bulan kemudian. Fejzulai ditembak mati oleh polisi sekitar sembilan menit setelah pembantaian Senin malam.

Baca Juga: Simpatisan ISIS Abu Dagnah, Klaim Bertanggung Jawab Serangan Teroris di Wina, Austria

Fejzulai dikenal oleh badan intelijen domestik, tetapi polisi tidak berpikir remaja kelahiran Wina itu mampu melakukan serangan teror di negara asalnya Austria.

Ibunya telah melaporkannya ke pihak berwenang setelah dia menjadi radikal. Tapi dia mengelabui semua orang ketika dia mengambil bagian program deradikalisasi di penjara, kata mantan pengacaranya.

Fejzulai membawa senapan serbu AK-47 ilegal, pistol dan parang, dan mengenakan sabuk bunuh diri palsu saat dia membunuh korbannya secara acak di jantung ibu kota.

Baca Juga: Hasil Liga Champions Atalanta vs Liverpool, di Italia Diogo Jota Beringas Cetak 3 Gol

Menteri Dalam Negeri Karl Nehammer saat memberikan keterangan pers mengatakan bahwa Fejzulai telah memposting foto di akun Instagram-nya sebelum serangan itu, menunjukkan dirinya dengan dua senjata yang diyakini telah digunakannya.

Operasi besar-besaran yang melibatkan 1.000 petugas sedang dilakukan untuk menemukan calon kaki tangan, yang mengakibatkan sedikitnya selusin penangkapan dan 15 penggerebekan. Tampaknya Fejzulai adalah satu-satunya pria bersenjata, karena Nehammer mengatakan sejauh ini tidak ada bukti penembak kedua setelah penyelidik menganalisis ribuan klip video.

Kelompok teroris diamankan petugas kepolisian Austria dalam serangan bersenjata, Senin 2 November 2020.*
Kelompok teroris diamankan petugas kepolisian Austria dalam serangan bersenjata, Senin 2 November 2020.* DiscloseTv


Empat orang yang tewas dalam serangan itu. Mereka adalah seorang pria dan wanita lanjut usia, seorang pria muda serta seorang pramusaji. Sementara, tiga orang masih dalam perawatan di rumah sakit.

Tembakan pertama ditembakkan di dekat sinagoga Stadttempel, yang ditutup, sekitar jam 8 malam disusul serangan berbeda di enam lokasi.

Baca Juga: Nasib Tragis Park Ji Sun Meninggal Bersama Sang Ibu, Ternyata Menderita Penyakit Ini Sejak Kecil

Video rekaman beredar menunjukkan seorang pria bersenjata, bersenjatakan senapan serbu, menembak ke jalan dan berteriak. Dia menembak mati seorang pria di luar apa yang tampak seperti sebuah bar.

Para saksi mata menggambarkan melihat seorang pria bersenjata menembak ke bar dan kafe yang dipenuhi dengan orang yang bersuka ria menikmati malam terakhir usai Austria menghentikan jam malam karena Corona.*** 

Editor: Chris Dale

Sumber: Mirror


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x