Pemerintah AS Pertama Kali Eksekusi Satu-Satunya Wanita Terpidana Mati Rabu Pagi

- 13 Januari 2021, 17:15 WIB
ILUSTRASI eksekusi mati.*/ANTARA
ILUSTRASI eksekusi mati.*/ANTARA /

ISU BOGOR - Pemerintah AS mengeksekusi pertama kali satu-satunya wanita yang terpidana mati federal, Rabu pagi 13 Januari.

Hal ini dilakukan setelah Mahkamah Agung menghapus rintangan terakhir untuk eksekusinya dengan membatalkan masa tinggal.

Mereka mengeksekusi terpidana pembunuh Lisa Montgomery yang merupakan satu-satunya terpidana mati federal.

Baca Juga: Sekda Kabupaten Bogor Positif Corona, Setda Disterilisasi

Baca Juga: [UPDATE] Corona Indonesia 13 Januari 2021, Rekor 11.278 Kasus Baru dan 306 Meninggal

Baca Juga: CJ ENM Klaim Tidak Ada Tindakan Ilegal yang Diambil Saat Putuskan Kontrak dengan n.CH Entertainment

Eksekusi Montgomery menandai pertama kalinya seorang tahanan wanita dieksekusi sejak 1953 di Amerika Serikat.

Dia dinyatakan meninggal pada Rabu, 13 Januari pukul 1:31 am EST (0631 GMT), kata Biro Penjara Federal dalam sebuah pernyataan.

Berbagai tantangan diperjuangkan di berbagai pengadilan federal tentang apakah akan mengizinkan eksekusi terhadap Montgomery.

Montgomery (52), awalnya dijadwalkan untuk dihukum mati dengan suntikan mematikan pentobarbital, barbiturat yang kuat pada Selasa.

Ia tadinya akan dieksekusi di Departemen Kehakiman di penjara di Terre Haute, Indiana.

Pengacara dari Montgomery, Kelley Henry menyebutkan eksekusi tersebut sebagai penggunaan kekuasaan otoriter yang kejam dan melanggar hukum.

"Tidak ada yang dapat secara kredibel membantah penyakit mental yang telah lama melemahkan Nyonya Montgomery - didiagnosis dan dirawat untuk pertama kalinya oleh dokter Biro Penjara sendiri," ujarnya.

Montgomery dihukum sejak 2007 di Missouri karena menculik dan mencekik Bobbie Jo Stinnett yang saat itu sedang hamil delapan bulan.

Baca Juga: Tertabrak Kereta, Kepala dan Tubuh Pria Asal Cimanggu Terpisah

Baca Juga: Cek Penerima Bansos 2021 dengan KIS atau KTP di dtks.kemensos.go.id

Baca Juga: CJ ENM Tiba-Tiba Putuskan Kontrak dengan Agensi TOO, n.CH Entertainment


Montgomery mengeluarkan bayi tersebut dari rahim Stinnett dan menyebabkan bayi tersebut selamat.

Beberapa kerabat dari Stinnett datang untuk menyaksikan eksekusi Montgomery yang telah dikonfirmasi oleh Departemen Kehakiman.

Saat proses eksekusi dimulai, algojo wanita menanyakan apakah dia memiliki kata-kata terakhir.

Montgomery menjawab tidak dengan suara yang pelan dan teredam, hal ini diungkap oleh seorang reporter yang menjabat sebagai saksi media.

Eksekusi federal telah ditunda selama 17 tahun dan hanya tiga orang yang dieksekusi oleh pemerintah federal sejak 1963.

Praktik itu dilanjutkan tahun lalu di bawah pimpinan Presiden Donald Trump, yang didukung vokal untuk hukuman mati sudah lama sebelum dia terjun ke dunia politik.

Pengacara Montgomery meminta grasi Trump minggu lalu, ia mengatakan bahwa dia melakukan kejahatannya setelah masa kanak-kanak di mana dia dilecehkan dan berulang kali.

Ia bahkan diperkosa oleh ayah tirinya dan teman-temannya, dan karenanya harus menghadapi hukuman penjara seumur hidup.

Baca Juga: CJ ENM Tiba-Tiba Putuskan Kontrak dengan Agensi TOO, n.CH Entertainment

Baca Juga: Bus Sekolah Pengangkut Pasien Covid-19 Terguling di Tol Jagorawi, 9 Orang Terluka

Halaman:

Editor: Aulia Salsabil Syahla

Sumber: REUTERS


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x