Iran Ingatkan AS Tentang Unjuk Kekuatan Militer Tingkatkan Ketegangan Usai Terbunuhnya Soleimani

- 1 Januari 2021, 21:00 WIB
Ilustrasi Iran Amerika Serikat.
Ilustrasi Iran Amerika Serikat. /Zona Jakarta

ISU BOGOR – Iran telah mengatakan kepada kekuatan dunia bahwa mereka ingin menghindari konflik tetapi unjuk kekuatan baru-baru ini oleh militer Amerika Serikat di kawasan itu dapat meningkatkan ketegangan, menjelang peringatan pertama pembunuhan komandan tinggi Iran Qassem Soleimani.

Dalam sebuah surat kepada Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa pada hari Kamis, Iran mengutuk "petualangan militer" di Teluk dan Laut Oman, dan "informasi palsu, tuduhan tak berdasar dan retorika yang mengancam" oleh Washington terhadap Teheran.

"Jika dibiarkan, tindakan penghasutan ini dapat meningkatkan ketegangan ke tingkat yang mengkhawatirkan dan jelas bahwa tanggung jawab penuh dari semua akibatnya akan berada di AS," kata surat itu.

Baca Juga: 12 Pendaki di Iran Tewas Setelah Diterjang Badai Salju

Iran mengatakan tidak menginginkan konflik, tetapi berjanji untuk membela rakyatnya dan keamanan nasional. Ia juga meminta DK PBB untuk membuat AS menghentikan tindakan "ilegal" nya.

Dalam sebulan terakhir, pembom strategis B-52 Amerika telah terbang di atas Teluk beberapa kali, yang terbaru datang pada hari Rabu. AS mengatakan tujuannya adalah untuk mencegah kemungkinan tanggapan Iran menjelang peringatan 3 Januari pembunuhan Soleimani.

Jenderal tertinggi, yang memimpin pasukan operasi asing Korps Pengawal Revolusi Islam Iran, tewas bersama seorang komandan tinggi Irak dan beberapa lainnya pada hari itu tahun lalu di Baghdad dalam serangan pesawat tak berawak yang diperintahkan oleh Presiden AS Donald Trump.

Menteri Luar Negeri Iran Mohammad Javad Zarif pada hari Kamis mengatakan informasi dari Irak menunjukkan AS sedang mencoba untuk "membuat dalih perang".

Baca Juga: Iran Tolak Saran IAEA Tentang Kesepakatan Nuklir Baru Setelah Biden Menjabat

Halaman:

Editor: Iyud Walhadi

Sumber: Aljazeera


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x