Usai Lakukan Vaksinasi Pertama, AS Berniat Borong Vaksin Pfizer

- 17 Desember 2020, 23:01 WIB
Ilustrasi Vaksin Pfizer inc untuk Covid-19.
Ilustrasi Vaksin Pfizer inc untuk Covid-19. /Antara

ISU BOGOR - Usai melakukan vaksinasi Senin kemarin, Amerika Serikat diketahui berniat memborong vaksin corona dari Pfizer dan BioNTech. 

Sekretaris Kesehatan dan Layanan Kemanusiaan Alex Azar dan penasihat khusus Dr. Moncef Slaoui mengatakan bahwa Pfizer tidak dapat menjanjikan secara pasti tanggal pengiriman untuk pemesanan pemerintah.

Pemerintah AS sejauh ini telah menandatangani kontrak pembelian 100 juta dosis vaksin Pfizer yang telah dikirim awal pekan ini. Azar menegaskan jika 100 juta dosis tambahan akan dikirim paling cepat pertengahan 2021.

Baca Juga: 10 Manfaat Pisang yang Luar Biasa untuk Kesehatan

Pekan lalu CEO Pfizer, Albert Bourla mengatakan kepada CNN bahwa mereka tengah 'bekerja sangat kolaboratif' dengan pemerintah untuk memberi tambahan vaksin melalui Operasi Warp Speed.

Itu merupakan upaya yang didukung Gedung Putih dan didanai pembayar pajak untuk mempercepat pengembangan vaksin dan perawatan pasien terinfeksi corona.

Operation Wrap Speed membiaya pengembangan, pembuatan, dan distribusi jutaan dosis, dengan tujuan menyediakan vaksin gratis bagi warga Amerika yang menginginkannya. Pfizer tidak terlibat dalam program tersebut, seperti halnya pabrikan lain.

Baca Juga: Divonis Bersalah Rasis, Penyerang Manchester United Cavani Dilarang Bertanding

Pemerintahan Trump sempat mendapat kecaman keras dari Kongres Demokrat setelah bocor berita tentang hilangnya kesempatan untuk memborong vaksin dalam jumlah banyak.

Halaman:

Editor: Chris Dale

Sumber: AFP


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x