ISU BOGOR - Jagat maya dibuah heboh dengan laporan Majalah Tempo yang mengungkap kasus korupsi Bantuan Sosial (Bansos) menyeret nama-nama orang penting di partai penguasa. Sehingga tagar #TangkapAnakPakLurah trending di twitter.
Bahkan sebelumnya, warganet juga sempat dibuat geger dengan laporan Tempo yang mengungkap rekaman suara terkait penembakan KM 50 Tol Jakarta-Cikampek. Konsekuensi dari pemberitaan tersebut membuat Tempo jadi trending topic dengan tagar #TempoMediaAsu.
Tagar tersebut diduga dibuat para buzzer yang diduga dibayar karena terganggu dengan karya jurnalistik yang dibuat tempo. Para buzzer tersebut selama ini getol mencuri perhatian publik, untuk mengalihkan satu isu ke isu yang lain, sehingga masyarakat cepat lupa.
Baca Juga: Gibran Rakabuming Raka Murka Dikaitkan dengan Korupsi Bansos: Tangkap Aja Kalau Ada Buktinya
Baca Juga: 'Anak Pak Lurah' Buka Suara soal Dugaan Korupsi Bansos, Gibran: Nggak Bener Itu
Baca Juga: Kabar Baik, Bansos Pemkot Bogor Terdampak Corona Berlanjut Tahun Depan
Bahkan, prediksi teralihkannya perhatian publik hingga melupakan satu kasus ke kasus yang lain juga sempat diungkapkan oleh Pemimpin Redaksi Majalah Tempo Budi Setyarso di akun twitter pribadinya.
Dalam kicauannya, pada 13 Desember 2020 Budi menyebut:"- Menteri 1 tersangka korupsi. - Menteri 2 tersangka korupsi -> Publik mulai lupa dg Menteri 1. - Penembakan KM50 -> Publik mulai lupa dg Menteri 2. - Penahanan -> Besar kemungkinan publik lupa dg KM 50." tulisnya.
Reaksi netizen saat itu cukup beragam, "media bs ambil bagian utk terus mengingatkan, tp kalo yg kerja di media aja sdh pasrah, yah mau diapain jg," tulis @jokimarpaung.