Gedung Putih Diprioritaskan Suntik Pertama Vaksin Anti Corona di Amerika

- 14 Desember 2020, 15:08 WIB
Ilustrasi Vaksinasi/Pixabay
Ilustrasi Vaksinasi/Pixabay /



ISU BOGOR - Pemerintah Amerika Serikat telah mendistribusikan 3 juta vaksin ke 50 negara bagian untuk vaksinasi anticorona massal tahap pertama mulai Senin 14 Desember 2020.

Para staf senior Presiden Donald Trump di Gedung Putih disebutkan akan menjadi bagian dari kelompok pertama yang divaksinasi.

Amerika telah menyetujui penggunaan darurat vaksin buatan Pfizer/BioNTech yang menurut hasil uji klinis punya tingkat perlindungan sampai 95% terhadap Covid-19 dan sudah dinyatakan aman oleh pihak regulator.

Baca Juga: 11 HP Kualitas Besar Harga Murah Cocok Untuk Main Mobil Legend sampai PUBG, realme 5i, realme Narzo

Pengiriman pertama dilakukan dari Michigan kemarin untuk kelompok prioritas yaitu kaum lanjut usia dan tenaga medis.

Tingkat kematian dan kasus infeksi baru akibat virus corona melonjak tajam di AS sejak bulan lalu. Pada Sabtu saja, dilaporkan 3.309 korban jiwa yang merupakan rekor harian terbaru.

Total, hampir 300.000 orang telah tewas akibat virus ini di AS.

Baca Juga: Link Live Streaming Fenomena Gerhana Matahari Total Senin 14 Desember 2020, Ini Waktu dan Lokasinya

Badan Pengawas Obat dan Makanan Amerika (FDA) mengatakan vaksinasi awal ini akan menjadi tonggak penting dalam perang melawan pandemik Covid-19.

Inggris adalah negara pertama yang melakukan vaksinasi massal dengan vaksin Pfizer, dan sejumlah negara lain akan menyusul yaitu Kanada, Bahrain, dan Arab Saudi.

Sejumlah media massa AS memberitakan bahwa orang-orang dekat Trump akan disuntik vaksin. Nantinya, semua pegawai di tiga pilar utama negara akan mendapatkan vaksin ini, termasuk di Gedung Putih, Kongres, dan Mahkamah Agung.

Baca Juga: Polisi Rekontruksi Penembakan Anggota FPI di Empat Titik: Ada 53 Adegan

Kebijakan ini untuk memastikan agar “pemerintah bisa terus menjalankan tugas penting tanpa interupsi", menurut seorang sumber di pemerintahan.

Kabar bahwa staf senior Gedung Putih akan menjadi kelompok pertama penerima vaksin dibenarkan oleh juru bicara Badan Keamanan Nasional (NSC) John Ullyot.

"Rakyat Amerika harus mendapat keyakinan bahwa mereka menerima vaksin yang aman dan efektif sama seperti yang diberikan kepada para pejabat senior di pemerintahan Amerika Serikat atas saran para pakar kesehatan dan para pemimpin lembaga keamanan nasional," kata Ullyot.

Baca Juga: Drama Menit ke-58 Kartu Merah Xhaka dan Gol Bunuh Diri Aubameyang

Namun, Trump mengklarifikasi di Twitter: "Mereka yang bekerja di Gedung Putih harus diberi vaksin belakangan dalam program ini, kecuali memang dinyatakan perlu".

"Saya tidak dijadwalkan untuk mendapat vaksin, tetapi akan menerimanya nanti di waktu yang tepat," imbuh Trump, yang dinyatakan positif terinfeksi Covid pada Oktober silam.***

Editor: Chris Dale

Sumber: AFP


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x