Presiden Prancis Emmanuel Macron Dinyatakan Positif COVID-19

- 17 Desember 2020, 21:23 WIB
Presiden Prancis Emmanuel Macron.
Presiden Prancis Emmanuel Macron. /Instagram/@emmanuelmacron

ISU BOGOR - Presiden Prancis Emmanuel Macron dinyatakan positif COVID-19. Hal tersebut diungkapkan pihak Istana kepresidenan Elysee pada hari Kamis 17 Desember 2020.

Dikabarkan, pemimpin berusia 42 tahun itu melakukan tes "segera setelah gejala pertama muncul".

Pernyataan singkat itu tidak menyebutkan gejala apa yang dialami Macron, tetapi mengatakan dia akan mengisolasi diri selama tujuh hari.

"Dia akan terus bekerja dan menjaga aktivitasnya dari jarak jauh," tambahnya sebagaimana dilansir Aljazeera, Kamis 17 Desember 2020.

Baca Juga: Presiden Prancis 'Trauma' dengan Aksi Pemenggalan, 4.800 Polisi Dikerahkan ke Perbatasan Spanyol

Perdana Menteri Prancis Jean Castex juga akan mengisolasi diri setelah kontak dengan Macron.

Castex tidak menunjukkan gejala tetapi tidak akan pergi ke Senat Prancis pada Kamis untuk menguraikan strategi vaksin pemerintahnya untuk memerangi COVID, kata kantornya dalam sebuah pernyataan.

"Brigitte Macron, istri Macron, juga mengisolasi diri meskipun dia tidak menunjukkan gejala apa pun," kata kantornya.

Macron adalah pemimpin dunia terbaru yang terinfeksi COVID. Perdana Menteri Inggris Boris Johnson dan Presiden Amerika Serikat Donald Trump juga memerangi virus corona.

Baca Juga: Presiden Prancis Terus Sebut Terorisme Islam, Pemimpin Tertinggi Iran Khamenei Kutuk Eropa

Di Prancis, sejak dimulainya pandemi, 2,4 juta orang telah terjangkit virus corona, sementara hampir 59.472 orang telah meninggal karena virus tersebut.

Sebagai perbandingan, di Italia, negara yang paling parah terkena dampak kematian di Eropa, 66.537 orang tewas, diikuti oleh Inggris Raya, dengan 65.618.

Perjalanan Lebanon dibatalkan, para pemimpin Eropa mengisolasi
Kepresidenan Prancis mengatakan sedang mencoba menilai di mana Macron bisa tertular virus.

Sementara perjalanannya ke Lebanon yang dijadwalkan pada 22 Desember dibatalkan.

Macron menghadiri KTT Uni Eropa pada akhir pekan lalu. Pada hari Rabu, Macron bertemu dengan Antonio Costa, perdana menteri Portugis, untuk makan siang sambil bekerja.

Baca Juga: Teroris Serang Austria, Presiden Prancis Murka: Ini Eropa Kita, Musuh Harus Tahu

Dia juga baru-baru ini bertemu dengan timpalannya dari Mesir Abdel Fattah el-Sisi.

Costa telah membatalkan perjalanan resmi dan dalam isolasi diri, kata kantornya pada Kamis.

Menurut surat kabar Spanyol El Pais, Perdana Menteri Spanyol Pedro Sanchez akan mengisolasi diri hingga 24 Desember setelah bertemu Macron pada 14 Desember.

Charles Michel, presiden Dewan Eropa, juga diisolasi menyusul berita infeksi Macron.

Baca Juga: Presiden Prancis Macron Paham Akan Kemarahan Umat Islam, Sebut Orang yang Membencinya Keliru

Natacha Butler dari Al Jazeera, melaporkan dari Paris, mengatakan infeksi Macron telah menimbulkan "banyak" masalah.

“Pertama-tama, mengenai dengan siapa Presiden berhubungan selama beberapa hari terakhir, yang tentunya bisa dibayangkan, sebagai pemimpin dunia, banyak orang,” ujarnya.

“Kami tahu, misalnya, dia bertemu dengan perdana menteri Portugis… dan dia juga bertemu dengan seluruh kabinet Prancis kemarin, Rabu.

"Dan semua ini benar-benar terjadi pada saat Prancis mulai mencabut beberapa pembatasan pengunciannya."***

Editor: Iyud Walhadi

Sumber: Aljazeera


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x