Wali Kota di Prancis Ini Sebut Penusukan Dekat Gereja Notre-Dame Terkait Islamofasisme

29 Oktober 2020, 17:52 WIB
Wali Kota Nice Christian Estrosi berbincang dengan aparat kepolisian di lokasi penusukan yang menewaskan 2 orang di dekat Gereja Notre-Dame, Nice, Prancis.* /Twitter Christian Estrosi

ISU BOGOR - Wali Kota Nice Christian Estrosi menyebutkan kasus penusukan yang dicurigai sebagai 'serangan teroris' di dekat Gereja Notre Dame, Nice, Prancis terkait dengan gerakan Islamofasisme.

Dalam akun twitternya Christian Estrosi terus mengupdate perkembangan kasus penusukan yang menewaskan dua orang dan melukai satu warganya itu terkait dengan ketegangan Prancis dengan negara-negara Islam.

"Sekali lagi hati saya tersentuh oleh ulah Islamofasisme (yang akhir-akhir ini gencar diungkapkan Presiden Prancis) yang tidak pernah berhenti saya kecam," tulis Christian, Kamis 29 Oktober 2020.

 Baca Juga: 2 Orang Tewas Setelah Ditusuk di Dekat Gereja Nice Prancis

Christian menyampaikan turut berbelasungkawa atas korban tewas para pelaku yang barbar.

"Terima kasih atas dukungan semua, dan saya ucapkan belasungkawa kepada para keluarga korban barbar ini," tulisnya.

Sebelumnya ia juga mengapresiasi kerja kepolisian yang cepat dan melakukan mobilisasi pasukannya untuk melakukan operasi keamanan secara besar-besaran.

Baca Juga: Erdogan: Tak Ada Gunanya Menanggapi Charlie Hebdo Bajingan, Saya Marah karena Nabi Muhammad Dihina

"Saya di lokasi dengan @Polisi dan @pmdenice telah menangkap pelaku penyerangan. Saya telah mengonfirmasi bahwa semuanya menunjukkan sebagai serangan teroris di basilika Notre-Dame,

"Hancur oleh 3 korban, 2 di antaranya meninggal di dalam Basilika #NotreDame dan khususnya wali yang sangat dihargai oleh umat paroki. telah membayar terlalu banyak harga, seperti negara kita beberapa tahun terakhir ini. Saya menyerukan persatuan Niçois," ujarnya.

Bahkan ia mengakitanya dengan 13 hari paska kasus pemenggalan guru Samuel Paty, oleh imigran Chechnya awal bulan lalu.

Baca Juga: Boikot Produk Tak Efektif, Ekonom Eropa Bocorkan Jenis Barang Ini yang Bisa 'Lumpuhkan' Prancis

"Negara kita tidak bisa lagi puas dengan hukum perdamaian untuk menghancurkan Islamo-fasisme,"

"Saya mendapat telepon dari Presiden Prancis yang menyampaikan terima kasihnya kepada saya dan kepolisian dan kepada semua pasukan keamanan dan meminta saya untuk menyampaikan kepada warga Nice," katanya.

Baca Juga: Turki Kian Meradang karena Presidennya Dilecehkan Media Prancis Penghina Nabi Muhammad

Sekadar diketahui, seperti dikutip dari wikipedia Islamofasisme adalah istilah neologisme berdasarkan fasisme keulamaan yang menarik analogi antara karakteristik ideologi gerakan Islamis dengan gerakan fasisme Eropa pada awal abad ke-20, gerakan neo-fasisme atau totalitarianisme.

Istilah "Islamofasisme" dimasukkan dalam Kamus New Oxford American, yang mendefinisikannya sebagai "sebuah istilah kontroversial yang menyamakan gerakan Islamisme dengan gerakan fasisme Eropa pada awal abad ke-20".***

Editor: Iyud Walhadi

Tags

Terkini

Terpopuler