ISU BOGOR - Turki semakin meradang setelah Presidennya Recep Tayyip Erdogan dilecehkan oleh media satir Prancis Charlie Hebdo yang sempat melecehkan Nabi Muhammad SAW.
Pemerintah Turki mengecam 'media kesayangan' Presiden Prancis Emmanuel Macron karena dengan sengaja kembali mengumbar kebencian. Charlie Hebdo menerbitkan karikatur Erdogan saat situasi negara sedang tegang.
Kartun teresebut menunjukkan pemimpin Turki sedang duduk-duduk santai hanya mengenakan celana dalam, sambil memegang bir dan tangan sebelahnya lagi mengangkat rok seorang wanita yang mengenakan jilbab, dengan memperlihatkan bagian belakangnya.
Baca Juga: Turki Diguncang Gempa Dahsyat Magnitudo 7.0 hingga Menimbulkan Tsunami
Baca Juga: UAS Tanggapi Prancis Hina Nabi Muhammad: Ini Kejahatan Terstruktur Pembusukan Umat Islam
Baca Juga: Erdogan: Tak Ada Gunanya Menanggapi Charlie Hebdo Bajingan, Saya Marah karena Nabi Muhammad Dihina
"Oh, Nabi! kartun Erdogan berseru. "Erdogan: secara pribadi, dia sangat lucu." tulis judul halaman depan Charlie Hebdo yang terbit Selasa 27 Oktober 2020.
Saat itu juga, Wakil Presiden Turki Fuat Oktay mengecam majalah tersebut karena sampulnya, menyerukan kepada komunitas internasional untuk "berbicara menentang aib ini."