Ledakan Terjadi Ditengah Ketegangan Lebanon dengan Israel, Warga Beri Kesaksian Mengejutkan Ini!

6 Agustus 2020, 02:04 WIB
Kota Beirut, Lebanon pascaledakan yang menewaskan 78 orang /

ISU BOGOR - Peristiwa ledakan yang terjadi di Beirut, ibukota negara Lebanon ada 4 Agustu 2020 menyisakan pilu dan spekulasi di kalangan publik dunia.

Pasalnya, ledakan tersebut terjadi di tengah ketegangan yang sedang berlangsung antara Israel dan kelompok militer Hizbullah di perbatasan selatan Lebanon.

Bahkan sesaat sebelum kejadian tak sedikit warga setempat yang mendengar dan melihat peristiwa yang tak lazim, diantaranya terdengar suara pesawat di atas kepala, sehingga sempat memicu beredar informasi desas-desus tentang serangan. Karena sering terjadi serangan berlebihan oleh militer Israel.

Baca Juga: Istimewa! Ulang Tahun Lesty Kejora Ditayangkan di Stasiun Televisi dan Dihadiri Rizky Billar

Charbel Haj, yang bekerja di pelabuhan Beirut, mengatakan ledakan itu dimulai sebagai ledakan kecil seperti petasan. Lalu, katanya, dia terlempar dan terpisah dari anggota badannya.

Menteri Dalam Negeri Lebanon Mohammed Fahmi mengatakan kepada stasiun TV lokal bahwa ledakan itu disebabkan oleh peledakan lebih dari 2.700 ton amonium nitrat yang telah disimpan di sebuah gudang di dermaga sejak disita dari sebuah kapal kargo pada tahun 2014.

Ia pun melaporkan melihat awan oranye yang muncul ketika gas nitrogen dioksida beracun dilepaskan setelah ledakan yang melibatkan nitrat.

Baca Juga: UPDATE: Sehari Ada 16 Kasus Positif Baru Covid-19 di Bogor Raya, 1 Diantaranya Balita asal Ciawi

Dalam video yang beredar menunjukkan kebakaran yang meletus di dekat lokasi sebelumnya dan stasiun TV lokal melaporkan bahwa ada gudang kembang api.

Api tampaknya menyebar ke bangunan terdekat, memicu ledakan yang lebih besar, mengirimkan awan jamur, dan menghasilkan gelombang kejut.

Seorang pejabat pemerintah Israel membantah jika negaranya dikaitkan dengan peristiwa itu. Bahkan, pejabat yang tidak ingin disebutkan namanya tersebut berbicara kepada Associated Pers (AP) karena dia tidak berwenang untuk membahas masalah ini dengan media berita.

Baca Juga: Beredar Video Detik-detik Ledakan Dahsyat Mirip 'Hiroshima' di Beirut, 78 Orang Tewas dan 4000 Luka

Namun para pejabat Israel biasanya tidak mengomentari "laporan asing". Pemerintah Israel pun dinyatakan siap memberikan bantuan darurat melalui perantara internasional.

Sebelumnya, dua ledakan besar mengguncang ibu kota Lebanon, Beirut pada Selasa, 4 Agustus 2020 yang meratakan wilayah kota pelabuhan Port of Beirut.

Ledakan tersebut menimbulkan kerusakan pada gedung-gedung di ibu kota dan mengirim awan jamur raksasa ke langit seperti pada ledakan Hiroshima dan Nagasaki di Jepang pada Perang Dunia II.

BeiBaca Juga: Ledakan di Beirut Seperti Tornado Bola Api, 4.000 Orang Luka

Selain itu, ledakan tersebut juga menyebabkan lebih dari 70 orang tewas dan 3.000 luka-luka, dengan mayat-mayat yang terkubur di reruntuhan, kata para pejabat.

Tidak jelas apa yang menyebabkan ledakan itu. Dari hasil ledakan tersebut tercatat menyebabkan gempa berkekuatan 3,5 magnitudo menurut pusat geosains Jerman GFZ dan didengar serta dirasakan sampai negara Siprus yang jaraknya lebih dari 200 kilometer melintasi Mediterania.

Berita ini telah tayang di Pikiranrakyat-bekasi.com dengan judul artikel "Sedang Bersitegang dengan Israel, Warga Beirut Mendengar Ada Pesawat Melintas Sebelum Ledakan" pada 5 Agustus 2020.

Baca Juga: 1 Warga Indonesia Dilaporkan jadi Korban Ledakan Beirut  

Kehancuran tersebut menyebabkan krisis di Lebanon di tengah upaya menghadapi pandemi coronavirus dan urusan ekonomi serta keuangan yang parah.

Dikutip IsuBogor.com dari Pikiranrakyat-bekasi.com sebagaimana dilansir AP, beberapa saat setelah kejadian di sekitar pelabuhan, banyak penduduk yang berlumuran darah, terhuyung-huyung melewati jalan-jalan dan dipenuhi dengan mobil yang terbalik, dan berserakan puing-puing dari bangunan yang hancur.

Jendela dan pintu hancur dan terlempar beberapa kilometer jauhnya, termasuk di satu-satunya bandara internasional kota itu. Helikopter militer dan sejumlah anggota pemadam kebakaran di negara tersebut membantu mengatasi api yang menyebabkan kebakaran di pelabuhan.***(M Bayu Pratama/Pikiranrakyat-Bekasi.com)

Editor: Iyud Walhadi

Sumber: Pikiran Rakyat Bekasi

Tags

Terkini

Terpopuler