13 Provinsi Indonesia Sudah Mencapai 70 Persen Angka Sembuh Covid-19

2 Juli 2020, 22:47 WIB
LUSTRASI virus corona Covid-19 atau SARS-CoV-2.* /pixabay

 

Isu Bogor - Juru bicara pemerintah untuk penanganan COVID-19 Achmad Yurianto menambahkan ada lebih dari 13 provinsi yang angka sembuhnya sudah di atas 70 persen dari penyakit Covid-19 hingga 1 Juli 2020.Tercatat kasus positif sekitar 57.770 dengan angka sembuh mencapai 25.595 atau 44 persen di Indonesia.

Hal itu disampaikan Yurianto pada dialog di Media Center Gugus Tugas Nasional, Jakarta, seperti keterangan tertulis Tim Komunikasi Publik Gugus Tugas Nasional yang diterima isubogor.com, Kamis, 2 Juli 2020.


“Ada beberapa yang sudah 86 persen, seperti Bangka-Belitung, Lampung, dan D.I.Yogyakarta. Meskipun masih ada provinsi yang angka sembuhnya baru sekitar 12-13 persen,” katanya.

Baca juga: Syarat Pendaki Gunung Gede Pangrango, Wajib Surat Sehat

 

Menurutnya, ada dua aspek menjadi pijakan penting pada peningkatan angka kesembuhan di Indonesia.

“Pertama, karena perawatan atau pelayanan rumah sakit lebih baik lagi. Perhatian rumah sakit dalam memberikan perawatan kepada pasien ini menjadi lebih baik disebabkan oleh beban layanan rumah sakit atau BOR (Bed Occupancy Ratio) memiliki rata-rata nasional sekitar 55,6 persen,” ujar Yurianto.

Ini berarti, kata dia, sumber daya yang ada, seperti tenaga kesehatan, dapat memberikan layanan rawatan secara optimal kepada pasien.

“Kedua adalah meningkatnya kesadaran masyarakat terkait COVID-19,” kata Yurianto yang juga Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan COVID-19.

Ia menilai bahwa masyarakat sudah semakin bagus merespon, kemudian untuk kelompok-kelompok yang memiliki komorbid (penyakit penyerta) mereka sudah betul-betul menyadari bahwa mereka harus dilindungi bersama.

“Sehingga yang jatuh menjadi sakit untuk kelompok yang memiliki penyakit komorbid ini relatif lebih sedikit. Inilah yang menjadi faktor kenapa angka sembuh ini semakin banyak,” lanjut Yurianto.

Baca juga: PSBB Pra-AKB Bogor, RS hingga Hotel Wajib Buat Pernyataan Bersama

Sementara itu, Kepala Divisi Penyakit Tropik Infeksi Departemen Penyakit Dalam RSPAD Gatot Soebroto Dr.dr. Soroy Lardo menjelaskan, masyarakat harus mengembangkan perilaku hidup bersih dan sehat dengan konsep kewaspadaan tinggi terkait dengan kemungkinan adanya OTG (Orang Tanpa Gejala) maupun pasien yang terinfeksi kembali.


“Jadi di masyarakat itu harus ditanamkan satu kultur perilaku baru yang disebut dengan social-distancing, physical distancing, penggunaan masker secara kontinyu, dan cuci tangan. Itu adalah suatu kondisi yang akan menentukan kultur baru kita mencegah tertularnya dengan Covid,” jelas dr. Soroy Lardo
Yurianto.***

Editor: Linna Syahrial

Sumber: PR Isu Bogor

Tags

Terkini

Terpopuler