Isu Bogor- Wali Kota Bogor, Jawa Barat Bima Arya Sugiarto menyebutkan penanganan pandemi Covid-19 ibarat lari maraton yang memerlukan stamina dan strategi yang baik.
"Pada prinsipnya penanganan Coid-19 ini lari maraton, bukan lari 'speed. Perlu stamina, perlu strategi. Jadi ini bukan tentang siapa lari cepat, tapi ini perlu strategi bertarung dan siapa yang mampu tahan lama.Jadi itu prinsip yang pertama," kata Bima saat mengadakan jumpa pers di Balai Kota Bogo, Kamis 1 Juli 2020.
Ia menilai data-data yang menggembirakan terkait penangan Covid-19 di daerahnya tidak serta merta menjadi kan Kota Bogor boleh lengah.
Baca juga: PSBB Pra-AKB Bogor, RS hingga Hotel Wajib Buat Pernyataan Bersama
Cara pandang lari maraton penting karena kunci penanganan Covid-19 bukan pada kecepatan, melainkan strategi jangka panjang.
"Misalnya begini, kita lari 10 kilo. Kilometer 5, data-datanya baik, kita diangka yang baik, di menit yang baik. Belum tentu kemudian di kilometer ke enam ke tujuh kita bisa. Bisa sampai bisa engga sampai," ujarnya.
Apaalgi, kata dia, bahkan dari Pemerintah Jawa Barat ada prediksi, puncak pandemi mungkin masih awal tahun 2021. Oleh karena itu, pihaknya perlu melakukan strategi jangka panjang.