Perang Rusia Ukraina Memanas, Putin Umumkan Mobilisasi Parsial

21 September 2022, 13:52 WIB
Presiden Rusia Vladimir Putin resmi mengumumkan mobilisasi parsial di negaranya. Hal itu menyusul situasi perang dengan Ukraina yang kian memanas, Rabu 21 September 2022. /Zvedanews
ISU BOGOR - Presiden Rusia Vladimir Putin resmi mengumumkan mobilisasi parsial di negaranya. Hal itu menyusul situasi perang dengan Ukraina yang memanas.

"Putin baru saja mengumumkan mobilisasi parsial di Rusia," tulis akun Twitter @Russiaconflict yang mengunggah video Vladimir Putin pada siaran Zvedanews, Rabu 21 September 2022.

Dalam video tersebut terlihat Putin menyatakan tentang pentingnya mobilisasi parsial di Rusia.

"Kita berbicara tentang mempertahankan wilayah dan Rusia," kata Putin.

Baca Juga: Zelensky Bersumpah Ukraina Rebut Kembali Wilayah Donbas TImur, Biden: Mereka Akan Mengalahkan Rusia

Menurut Putin, mobilisasi parsial ini akan diikuti langkah-langkah yang diperlukan untuk mempertahankan kedaulatannya.

"Tujuan kami adalah untuk membebaskan Donbas. Barat ingin menghancurkan Rusia," ungkap Putin.

"Tujuan operasi militer tetap sama. Perintah mobilisasi parsial telah ditandatangani. Acara mobilisasi dimulai hari ini," ujarnya.

Sekadar informasi, empat wilayah Ukraina yang dikuasai pasukan Putin akan menggelar referendum untuk bergabung dengan Rusia pada pekan ini.

Baca Juga: Perang Ukraina Terkini: Rusia Disebut Tingkatkan Serangan dengan Sasaran Infrastruktur Sipil

Pasalnya, Kremlin yang menyatakan dukungan menyebut referendum itu akan 'mengubah sepenuhnya' arah masa depan Rusia.

Di sisi lain, sebagaimana dilansir Associated Press, Rabu 21 September 2022.

Referendum ini merupakan upaya Rusia untuk mencaplok empat wilayah Ukraina sejak operasi militer terjadi.

Hal itu dinilai akan memberikan panggung kepada Kremlin untuk semakin memperluas perang, usai dipukul mundur pasukan Kiev beberapa waktu terakhir.

Baca Juga: Warga Ukraina Bergembira saat Pasukan Rusia Melarikan Diri dari Kota Utama Kharkiv

Otoritas pro-Rusia yang menguasai wilayah timur dan selatan Ukraina mengumumkan pada Selasa 20 September 2022 waktu setempat.

Voting untuk referendum telah dijadwalkan untuk digelar mulai Jumat 23 September mendatang di wilayah Luhansk, Kherson, dan sebagian wilayah Zaporizhzhia dan Donetsk yang dikuasai Moskow.

Sementara itu dikutip dari RT News, anggota parlemen Rusia Andrey Kartapolov menyatakan soal amandemen KUHP terkait mobilisasi, darurat militer dan masa perang tidak serta mereta Moskow bebas mengumumkan RUU tersebut.

"Mobilisasi tidak dapat dibenarkan,” kata Kartapolov kepada Parliamentary Gazette.

Baca Juga: Rusia Kehabisan Amunisi, Pengamat: Iran dan Korea Utara Bantu Moskow

“Tidak akan ada mobilisasi umum. Presiden telah membicarakan hal ini lebih dari sekali dan secara langsung berbicara melalui sekretaris persnya Dmitry Peskov dan banyak politisi lainnya di tingkat federal,” ungkapnya, Selasa 20 September 2022.

Memiliki undang-undang tidak sama dengan mobilisasi, Kartapolov berpendapat, menambahkan bahwa amandemen itu tidak secara khusus terkait dengan operasi militer khusus di Ukraina.

"Tetapi dirancang untuk berfungsi “untuk waktu yang lama, setidaknya sampai tidak diperlukan lagi," pungkasnya.***

 

Editor: Iyud Walhadi

Sumber: AP RT

Tags

Terkini

Terpopuler