Kremlin: AS Tidak Memberitahu Rusia soal Penyediaan Sistem Rudal Jarak Jauh ke Ukraina

27 Juni 2022, 22:23 WIB
Juru Bicara Kremlin Dmitry Peskov menyatakan Amerika Serikat (AS) tidak memberitahu tentang rencana pengiriman sistem rudal jarak jauh ke Ukraina. /Reuters
ISU BOGOR - Juru Bicara Kremlin Dmitry Peskov menyatakan Amerika Serikat (AS) tidak memberitahu tentang rencana pengiriman sistem rudal jarak jauh ke Ukraina.

“Tidak ada pemberitahuan sejauh menyangkut masalah ini. Adapun tindakan yang akan diambil untuk melindungi kepentingan [kami], itu diambil secara berkelanjutan,” kata Peskov, berbicara kepada wartawan, Senin 27 Juni 2022.

Kemudian pada hari itu, penasihat keamanan nasional Biden Jake Sullivan mengkonfirmasi bahwa Washington berencana untuk mengirim sistem pertahanan udara jarak menengah dan jauh ke Kiev.

Baca Juga: Perang Ukraina Bakal Jadi Krisis Panjang, Kremlin: Rusia Tidak Akan Percaya Barat Lagi

Sebelumnya, Associated Press melaporkan bahwa Presiden Biden berencana mengumumkan pengiriman rudal permukaan-ke-udara canggih ke Ukraina yang dikenal sebagai NASAMS, bersama dengan dukungan artileri tambahan.

Dikembangkan oleh raksasa senjata Norwegia Kongsberg Defense & Aerospace, Norwegian Advanced Surface to Air Missile System, atau NASAMS, telah dikerahkan untuk melindungi wilayah udara di atas Washington, DC.

Sistem ini memiliki hampir selusin operator lain, termasuk Spanyol, Finlandia, Belanda, Lithuania, Australia, Chili, dan Indonesia.

Baca Juga: Putin Takut Perang Siber dengan Inggris, Ahli Singgung Gol Bunuh Diri Kremlin

Oman, Hungaria, dan Qatar telah memesannya, dengan India menyatakan minatnya. Sistem ini dilaporkan memiliki label harga per unit sekitar 40-50 juta dolar AS, tergantung pada konfigurasi, dan telah mengalami dua modernisasi besar sejak diperkenalkan pada akhir 1990-an.

Amerika Serikat dan sekutunya sejauh ini telah mengirimkan Strela, Stinger, Starstreak, Mistral dan Piorun rudal permukaan-ke-udara portabel yang ditembakkan dari bahu ke Ukraina, dengan Jerman berkomitmen tetapi belum mengirimkan 50 tank anti-pesawat Flakpanzer Gepard yang diperbarui.

Slovakia menyumbangkan salah satu sistem pertahanan rudal dan udara S-300 era Soviet ke Ukraina, tetapi dilaporkan hancur tak lama setelah tiba (walaupun Bratislava membantah laporan ini).

Baca Juga: Kremlin Bantah Tuduhan Pihak Berwenang Rusia Ingin Membunuh Zelensky

AS dan NATO ragu-ragu dalam mengirim sistem pertahanan udara yang lebih maju dan mahal ke Ukraina di tengah kekhawatiran bahwa mereka akan segera menjadi target prioritas untuk penerbangan dan rudal Rusia saat Moskow berjuang untuk mempertahankan superioritas udara lokal dan regional total.***

 

Editor: Iyud Walhadi

Sumber: Sputnik

Tags

Terkini

Terpopuler