Juru Bicara Kremlin: Tak Ada Seorang pun di Rusia yang Berpikir untuk Menggunakan Senjata Nuklir

- 29 Maret 2022, 12:38 WIB
Juru Bicara Kremlin Dmitry Peskov menegaskan tak ada seorang pun di Rusia yang berpikir untuk menggunakan senjata nuklir.
Juru Bicara Kremlin Dmitry Peskov menegaskan tak ada seorang pun di Rusia yang berpikir untuk menggunakan senjata nuklir. /Mikhail Metzel/TASS
 

ISU BOGOR - Juru Bicara Kremlin Dmitry Peskov menyatakan tidak ada seorang pun di Rusia yang mempertimbangkan gagasan untuk menggunakan senjata nuklir.

Pernyataan itu disampaikan Dmitry Peskov saat ditanya awak media dari PBS terkait ramainya perbincangan penggunaan senjata nuklir jika pihak ketiga ikut campur di perang Rusia dengan Ukraina.

Pewawancara bertanya apakah Presiden Rusia Vladimir Putin telah menyarankan dalam pernyataan sebelumnya bahwa dia akan menggunakan senjata nuklir jika pihak ketiga terlibat dalam konflik di Ukraina dan Peskov mengatakan
 

"Tidak," kata Peskov yang terkait pernyataan Putin yang menyebut negara lain jangan ikut campur: "Jika Anda melakukannya, kami memiliki semua kemungkinan untuk mencegahnya dan menghukum semua orang yang akan ikut campur," katanya dikutip dari Kantor Berita Rusia TASS, Selasa 29 Maret 2022.

Ketika ditanya apakah dia bisa mengesampingkan penggunaan senjata nuklir dalam konflik atas nama Rusia, juru bicara Kremlin itu kembali menjawab tidak.

"Tidak ada yang berpikir untuk menggunakan ... bahkan tentang gagasan menggunakan senjata nuklir," tuturnya.
 

Sebelumnya, Dmitry Peskov juga menanggapi pernyataan kontroversial Presiden AS Joe Biden yang dianggap cukup mengkhawatirkan karena menyinggung kekuasaan Vladimir Putin di Rusia.

"Ini cukup mengkhawatirkan. Pertama-tama, ini adalah penghinaan pribadi dan orang tidak dapat membayangkan tempat untuk penghinaan pribadi.

"Dalam retorika seorang pemimpin politik dan terutama pemimpin politik negara terbesar di dunia, Amerika Serikat. Jadi Kami sangat menyayangkan hal itu," ujarnya.
 

Menurut Peskov pernyataan Biden tentang tentang apakah Putin tidak boleh atau harus berkuasa di Rusia tentu saja tidak dapat diterima.

"Bukan presiden Amerika Serikat yang memutuskan siapa yang akan menjadi dan siapa presiden Rusia, tetapi rakyat Rusia yang menentukan. putuskan selama pemilihan," tambah Peskov.

Bahkan, Peskov menegaskan negara-negara Barat sebenarnya telah menyatakan perang ekonomi total melawan Rusia.
 

"Kami harus menyesuaikan diri dengan kondisi baru. Dan sayangnya, kondisi itu cukup tidak bersahabat," katanya, mengomentari sanksi Barat.

"Kami memasuki fase perang total," kata Peskov.

"Negara-negara Eropa Barat, Amerika Serikat, Kanada, Australia, mereka sebenarnya memimpin perang melawan kami dalam perdagangan.

"Dalam ekonomi, dalam merebut properti kami, dalam menyita dana kami, dalam memblokir hubungan keuangan kami. Dan kami harus menyesuaikan diri dengan situasi ini. kenyataan baru," tegas Peskov.

Editor: Iyud Walhadi

Sumber: TASS Rusian News Agency


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x