Perang Ukraina Bakal Jadi Krisis Panjang, Kremlin: Rusia Tidak Akan Percaya Barat Lagi

- 21 Juni 2022, 08:48 WIB
Juru Bicara Kremlin Dmitry Peskov mengatakan dalam sebuah wawancara bahwa krisis Ukraina akan menjadi perang yang panjang dan Rusia tidak akan lagi mempercayai Barat.
Juru Bicara Kremlin Dmitry Peskov mengatakan dalam sebuah wawancara bahwa krisis Ukraina akan menjadi perang yang panjang dan Rusia tidak akan lagi mempercayai Barat. /Reuters
ISU BOGOR - Juru Bicara Kremlin Dmitry Peskov mengatakan dalam sebuah wawancara bahwa krisis Ukraina akan menjadi perang yang panjang dan Rusia tidak akan lagi mempercayai Barat.

"Ya, ini akan menjadi krisis jangka panjang, tetapi kami tidak akan pernah mempercayai Barat lagi," kata Peskov dalam wawancara dengan NBC yang dilansir Sputnik News terkait perang Ukraina akan berlangsung lama.

Sebelumnya, Duta Besar Rusia untuk AS Anatoly Antonov mengatakan bahwa dialog antara Washington dan Moskow telah menemui jalan buntu.

Menurut diplomat tersebut, hubungan bilateral yang telah mengalami krisis mendalam selama beberapa tahun terakhir, kini telah mencapai titik kritis.

Baca Juga: Putin Takut Perang Siber dengan Inggris, Ahli Singgung Gol Bunuh Diri Kremlin

Antonov sebelumnya mencatat bahwa dialog politik antara kedua negara telah mencapai tingkat rendah yang belum pernah terjadi sebelumnya, dan kepercayaan itu telah dirusak.

Dia percaya bahwa saat ini, kerjasama sedang dihancurkan bahkan pada sejumlah masalah yang jelas merupakan kepentingan bersama.

Sejak 24 Februari, Rusia telah melakukan operasi militer khusus untuk denazifikasi dan demiliterisasi Ukraina.

Presiden Vladimir Putin telah menyatakan bahwa tujuan dari operasi tersebut adalah perlindungan orang-orang yang telah menjadi sasaran pelecehan dan genosida oleh rezim Kiev selama delapan tahun.

Baca Juga: Zelensky di Saluran Telegram Bagikan Foto Pemimpin Oposisi Ukraina yang Diborgol, Begini Reaksi Kremlin

Menurut Kementerian Pertahanan Rusia, militer telah menyelesaikan tugas utama tahap pertama operasi, secara signifikan mengurangi potensi tempur Ukraina.

Halaman:

Editor: Iyud Walhadi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x