Hal itu ia sampaikan saat memperdebatkan tentang kekuatan destruktif dari persenjataan senjata nuklir Kremlin di tengah ketegangan yang memburuk dengan cepat antara Moskow dan Barat.
Evgeny Buzhinskiy mengatakan Amerika Serikat tidak memiliki roket semacam ini dan tidak pernah memilikinya.
Kemudian ia mengungkap tentang sasaran roket nuklir Rusia saat ini sedang diarahkan ke mana.
"Apa yang menarik dari Kutub Selatan... Kami hanya punya satu target! wilayah benua AS," ungkapnya sebagaimana dilansir Express UK, Jumat 27 Mei 2022.
Lantas, Pemimpin Redaksi RT Margarita Simonyan bertanya jika roket ini berakhir di sana skenario terburuk apa yang dapat dihancurkan senjata paling menghancurkan di dunia itu.
"Jika roket ini berakhir di sana dalam skenario terburuk, objek apa yang dapat dihancurkannya? Wilayah macam apa?" tanya Margarita.
Dengan tegas purnawirawa Jenderal itu menyebut objek yang hancur, bahkan hilang adalah Kota New York.
"Jika 7,5 megaton akan dikirim ke wilayah yang disebut mitra kami ... maka objek seperti kota New York. Kota yang bagus, tapi akan hilang," tegasnya.
"Benar-benar hilang, dengan satu roket. Sepenuhnya. Maksud saya, sepenuhnya," tambahnya.
Sekadar diketahui, pertukaran yang mengerikan terjadi di belakang laporan bahwa Putin telah membawa kode peluncuran nuklir Rusia bersamanya dalam upaya untuk mencegah upaya pembunuhan.
Pada hari Selasa, Jeremy Vine membahas paranoia nuklir yang dilaporkan Putin dengan panel acara bincang-bincang Channel 5-nya.
Baca Juga: Rusia Tegaskan Penggunaan Senjata Nuklir akan Dibenarkan Jika Terjadi Ancaman Eksistensial
Jermy Vine mengatakan kepada program tersebut bahwa ada semacam saran bahwa dia membelokkan upaya pembunuhan.
"Tapi Benjamin putus asa kami tidak mendengar bagaimana dan mengapa dan siapa?"
Panelis Benjamin Butterworth membenarkan kabar tersebut datang dari kepala intelijen Ukraina.
Baca Juga: Rusia Tegaskan Penggunaan Senjata Nuklir akan Dibenarkan Jika Terjadi Ancaman Eksistensial
"Jadi Anda tahu, mungkin ada unsur propaganda tertentu mengapa mereka menyebarkan ini. Tapi ternyata seseorang dari wilayah Kaukasus, yaitu Chechnya, Georgia atau Armenia mencoba melakukan pembunuhan terhadapnya.
"Laporan Sun ini mengatakan bahwa Putin benar-benar takut akan hal ini terjadi. Tapi rupanya, dia membawa tas kerja dengan kode nuklir untuk mencoba dan mencegah orang membunuhnya.
"Karena dia bisa pergi melihat, saya akan meluncurkan nuklir di dunia jika Anda berani mencobanya," kata dia.***