ISU BOGOR - Rusia telah mempraktekkan simulasi serangan rudal berkemampuan nuklir di daerah kantong Laut Baltik antara Polandia dan Lithuania.
Dilansir dari Express UK, Kamis 4 Mei 2022, kementerian pertahanan negara itu mengumumkan aksi militer pada hari Rabu di tengah ketakutan yang berkelanjutan bahwa Vladimir Putin dapat melepaskan senjata nuklir saat perang mencapai hari ke-70.
Rusia mempraktikkan peluncuran elektronik simulasi sistem rudal balistik bergerak Iskander yang berkemampuan nuklir, kata kementerian pertahanan dalam sebuah pernyataan.
Pasukan Rusia mempraktikkan serangan tunggal dan ganda pada target yang meniru peluncur sistem rudal, lapangan terbang, infrastruktur yang dilindungi, peralatan militer, dan pos komando musuh tiruan, kata pernyataan itu.
"Personel militer kemudian melakukan manuver untuk mengubah posisi mereka guna menghindari kemungkinan serangan balasan," tambah kementerian pertahanan.
Sementara itu, Menteri Luar Negeri Rusia Sergey Larvov dalam sebuah artikel yang diterbitkan oleh Rossiyskaya Gazeta mengatakan bahwa pihaknya berusaha untuk menjaga hubungan yang baik dan konstruktif dengan semua negara, terutama dengan tetangganya.
“Sebagai anggota komunitas internasional yang dapat diandalkan, Rusia mencari lingkungan eksternal yang baik, sambil tetap bertetangga yang baik dan memelihara kerja sama yang konstruktif dengan semua negara, terutama dengan tetangganya.