ISU BOGOR - Pakar Militer, Mikhail Khodaryonok, menyatakan target baru militer Rusia adalah howitzer M777 yang digunakan oleh pasukan pertahanan Ukraina.
Pensiunan kolonel tersebut mengkonfirmasi bahwa tentara Vladimir Putin akan terlibat dalam serangan yang ditargetkan terhadap senjata artileri yang ditarik dalam upaya untuk melucuti senjata militer Ukraina.
Khodaryonok telah menarik perhatian khusus di televisi pemerintah Rusia karena pernyataan sebelumnya menunjukkan pasukan Rusia berjuang untuk pasokan militer yang memadai dan tingkat moral yang berkelanjutan di antara pasukan tempur.
Baca Juga: Rusia Pecat Komandan Senior Berkinerja Buruk Selama Invasi ke Ukraina
Wartawan itu tampaknya telah secara drastis mengubah pandangannya tentang invasi saat ia merayakan strategi tentara Rusia dan mengutuk saran kemenangan Ukraina.
“Beberapa kata tentang serangan kami pada posisi howitzer M777 Amerika,” kata Khodaryonok sebagaimana dilansir dari Express UK, Kamis 19 Mei 2022.
Mantan kolonel itu merujuk rekaman yang disiarkan di televisi pemerintah Rusia menayangkan sebuah video yang telah disediakan oleh Kementerian Pertahanan.
Baca Juga: Angkatan Udara AS Uji Coba Rudal Hipersonik Usai Rusia Klaim Satan 2 Dapat Hancurkan Inggris
"Ada banyak alasan untuk percaya bahwa howitzer ini akan menjadi target prioritas paling tinggi dalam waktu dekat.
“Untuk unit pasukan rudal dan artileri kami dan untuk unit pasukan kedirgantaraan kami, mereka akan dicari, ditemukan, dan dipukul," lanjut dia.
Khodaryonok mengklaim militer Rusia akan berhasil dalam misi mereka untuk menghancurkan artileri darat yang digunakan oleh tentara Ukraina.
Baca Juga: Finlandia dan Swedia Gabung dengan NATO, Wamenlu Rusia: Akal Sehat Dikorbankan
“Mari kita pertimbangkan, kita memiliki setiap alasan untuk percaya ini juga, bahwa dalam waktu dekat semua yang tersisa dari howitzer ini, akan menjadi kenangan.
“Saya pikir angkatan bersenjata kami telah diberikan tujuan ini dan dalam waktu dekat itu akan tercapai,” kata dia.
Tampilan kepercayaannya yang jelas pada kemampuan militer Rusia sangat bertentangan dengan pernyataan keraguannya sebelumnya tentang moral para pejuang Rusia.
"Kita perlu mempertimbangkan ini dalam perhitungan strategis kita, bahwa situasi bagi kita jelas akan menjadi lebih buruk,” kata Khodaryonok berbicara di televisi pemerintah Rusia awal bulan ini.
Pernyataan yang dibuat oleh pakar militer itu sangat mengejutkan karena siaran televisi Rusia dikontrol ketat oleh negara dan sangat mendukung perang dengan transmisi propaganda pro-Rusia yang hampir konstan kepada penduduk.
Khodaryonok juga membahas kurangnya aliansi internasional Rusia yang sangat jelas.
“Masalah terbesar dengan situasi militer dan politik kita adalah bahwa kita berada dalam isolasi geopolitik total dan seluruh dunia menentang kita, bahkan jika kita tidak mau mengakuinya,” kata da.***