Kremlin Bantah Tuduhan Pihak Berwenang Rusia Ingin Membunuh Zelensky

6 April 2022, 18:55 WIB
Juru bicara Kremlin Dmitry Peskov membantah laporan bahwa pihak berwenang Rusia diduga ingin membunuh Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky. /Reuters
ISU BOGOR - Juru bicara Kremlin Dmitry Peskov membantah laporan bahwa pihak berwenang Rusia diduga ingin membunuh Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky.

"Tidak, ini tidak benar," kata Peskov dalam sebuah wawancara dengan saluran TV Prancis LCI ketika ditanya tentang tuduhan tersebut.

Dia juga menolak tuduhan bahwa Kremlin telah merencanakan untuk menggulingkan presiden Ukraina.

Baca Juga: Putin Merasa Ditipu Barat dan Ukraina atas Perjanjian Minsk, Ini Kata Pakar Kremlin

"Ini sama sekali tidak benar, tidak pernah berbicara tentang pendudukan Ukraina," kata Peskov sebagaiimana dilansir Sputnik News, Rabu 6 April 2022.

Peskov juga menyinggung penarikan pasukan Rusia baru-baru ini dari wilayah Kiev.

Menurut Peskov ini adalah isyarat niat baik untuk menciptakan kondisi yang menguntungkan pada pembicaraan Rusia-Ukraina.

Baca Juga: Kremlin Tegaskan Soal Zelensky Ingin Bertemu Presiden: Putin Tidak Pernah Menolak

Dia menekankan bahwa Rusia tertarik pada Presiden Zelensky menerima kondisi yang diusulkan oleh Kremlin pada pembicaraan.

Menurutnya, Kremlin ingin mengakhiri operasi militer khusus Rusia [di Ukraina] melalui negosiasi.

Pernyataan juru bicara Kremlin mengikuti putaran pembicaraan minggu lalu antara Moskow dan Kiev di Istanbul.

Baca Juga: Putin Kabarkan Presiden Kazakhstan Tokayev Terkait Kemajuan Perang Rusia di Ukraina, Ini Kata Kremlin

Menurut kepala perunding Rusia Vladimir Medinsky di mana Rusia menerima "posisi yang diartikulasikan dengan jelas dari rekan-rekan Ukraina.

Dia mengatakan mereka telah menerima proposal tertulis dari Ukraina yang mengkonfirmasi kesiapannya tentang status netral, non-blok, dan non-nuklir.

"Bersama dengan penolakan untuk memproduksi dan menyebarkan semua jenis senjata pemusnah massal, termasuk bahan kimia dan bakteriologis, dan senjata pemusnah massal.

Baca Juga: Kremlin Bantah Roman Abramovich Diracun, Dmitry Peskov: Ini Sabotase Informasi

"larangan kehadiran pangkalan militer asing dan pasukan asing di wilayah negara," kata dia.

Medinsky juga mengumumkan rencana Moskow untuk mengambil langkah-langkah de-eskalasi militer, dalam bentuk "pengurangan signifikan" kegiatan Rusia ke arah Kiev dan Chernigov.

Pada saat yang sama, ia menggarisbawahi bahwa de-eskalasi militer tidak akan memerlukan gencatan senjata ke arah ini.***

 

Editor: Iyud Walhadi

Sumber: Sputnik

Tags

Terkini

Terpopuler