ISU BOGOR - Ibu negara Ukraina Olena Zelenska beberapa hari terakhir ini terus berteriak memprotes keras invasi Rusia ke negaranya.
Istri Volodymyr Zelensky itu memposting kecamannya terhadap Presiden Rusia Vladimir Putin yang secara terang-terangan menyerang Ukraina dengan dalih operasi militer khusus.
"Ibu Negara bertanya kepada saya hari ini bagaimana mereka dapat membantu Ukraina. Jawaban saya adalah - katakan yang sebenarnya kepada dunia!," tulis Olena Zelenska di Instagramnya yang dikutip Kamis 3 Maret 2022.
Lebih lanjut, Olena Zelenska secara tegas menyemprot Putin tentang perang di Ukraina yang disebut sebagai operasi militer khusus.
"Bicaralah! Apa yang terjadi di Ukraina bukanlah operasi militer khusus, seperti yang dikatakan Putin, tetapi perang skala penuh, di mana agresornya adalah Federasi Rusia," tegas Olena Zelenska.
Olena Zelenska yang memposting video dukungan dari para ibu negara itu meminta mereka menyuarakan dampak dari perang ini.
"Bicaralah! Anak-anak Ukraina harus tinggal dan belajar di tempat perlindungan bom, dan rumah sakit harus merawat pasien mereka di ruang bawah tanah," tegas Olena Zelenska.
Menurut Olena Zelenska ucapan jaminan propagandis Rusia dan juru bicara Kremlin tidak terbukti.Zelensky
"Sebab sudah ada puluhan korban sipil di Ukraina. Agresor menutupinya, tetapi kerugian militer Rusia telah mencapai ribuan nyawa," ungkap Olena Zelenska.
Baca Juga: Menlu RI Retno Marsudi Sambut Kedatangan 83 Pengungsi Ukraina
Tak hanya itu, Olena Zelenska juga secara tegas mengingatkan ibu-ibu Rusia bahwa invasi ke Ukraina bukan latihan militer.
"Beri tahu ibu Rusia bahwa putra mereka tidak terlibat dalam latihan militer - mereka sekarat saat mencoba merebut Ukraina," katanya.
Olena Zelenska juga mengajak orang-orang Rusia untuk bersama-sama memprotes tindakan Putin yang menginvasi Ukraina.
Baca Juga: Ancaman Perang Dunia ke-3 Libatkan Senjata Nuklir Rusia Sangat Realistis, Ini Kata Ahli
"Panggil orang Rusia untuk memprotes! Mereka takut dengan kepemimpinan mereka. Tetapi mereka harus menyadari bahwa perang ini adalah awal dari akhir bagi mereka juga.
"Dan ini bukan hanya tentang ekonomi. Ukraina menginginkan perdamaian. Tapi Ukraina akan mempertahankan diri dan tidak akan pernah menyerah," tegasnya.***