ISU BOGOR - IPB University secara rutin turut berkontribusi pada pemberdayaan UMKM di Indonesia, salah satunya melalui program Kuliah Kerja Nyata Tematik (KKN-T) di Kota Bogor tepatnya di RW 04 Kelurahan Cilendek Barat.
KKN-T IPB kelompok Bogor Kota 02 terdiri dari 10 orang yang diketuai oleh Arief Furqon dan beranggotakan Reviani Lestari, Nita Aprilia, Nabila Maymanah, Sumiati, Lukman Syarif, Saskiah Putri, Andriy Fauzan, Hanifah Zahra Nasyafira, dan Arief Rahmat Hidayatullah.
KKN-T yang dibimbing oleh Lindawati Kartika ini melaksanakan seminar secara luring terkait perencanaan bisnis dan pembiayaan usaha mikro.
Baca Juga: Biscow, Inovasi Pakan Ternak Sapi Perah ala Mahasiswa IPB University
“Pada tanggal 22 Juli 2021 telah terlaksana program kerja ketiga dari Kelompok KKNT IPB Bogor Kota 02 di Kelurahan Cilendek Barat yaitu kegiatan berupa seminar luring dengan tema acara Perencanan Bisnis dan Pembiayaan Usaha Mikro,” kata Arief Furqon, Senin 2 Agustus 2921.
Kata dia, kegiatan ini diadakan secara luring dengan menjalankan protokol kesehatan yang berlaku seperti, mencuci tangan dan menggunakan masker.
“Dalam pelaksanaannya kami mengadakan sharing session bersama pelaku UMKM tempe di Kelurahan Cilendek Barat yang berjumlah 5 orang,” terang Arief.
Baca Juga: IPB University Dorong Lulusannya Miliki Karakter Technopreneur dan Sociopreneur
Narsumber yang memaparkan materi tentang perencanaan bisnis dan pembiayaan usaha mikro adalah Rezha Afnan Ramdhani.
Ia merupakan salah satu alumni IPB University dari Fakultas Ekonomi Manajemen yang saat ini bekerja di bank. Pelaku UMKM diberikan pengetahuan terkait mekanisme pembiayaan yang bisa dibantu melalui kredit di Bank.
“Tujuan dari terlaksanannya kegiatan ini adalah memberikan gambaran tentang bagaimana membuat perencanaan bisnis yang baik seperti mengetahui gambaran bisnis, produk pesaing, membuat laporan keuangan, dan lain-lain,” kata Arief.
Baca Juga: Rektor IPB Terima Penghargaan Jasa Bakti Koperasi dan UKM Kategori Tokoh Masyarakat
Arief menuturkan, seminar ini diawali pembukaan oleh MC Lukman yang termasuk anggota kelompok serta doa pembuka yang disampaikan oleh dirinya sendiri. Kemudian dilanjut dengan materi dan tanya jawab.
“Setelah itu seminar dilanjutkan dengan sosialisasi dan pengenalan ide mengenai produk tempe yang bisa dijadikan inovasi bagi para pelaku UMKM tempe. Terakhir, dilakukan foto bersama dan ditutup kembali oleh MC,” bebernya.
Pelaku UMKM tampak antusias dari mulai bertanya mengenai usahanya sampai bagaimana cara mangajukan pembiayaan ke bank dan melunasinya.
Baca Juga: Kesaksian Rektor IPB Arif Satria, Swab Antigen Tidak Bisa Diteksi Varian Baru Delta
“Acara yang dibuat oleh mahasiswa ini bagus, yang asalnya tidak tahu menjadi tahu serta kami (para pelaku UMKM) jadi mempunyai solusi untuk pembiayaan usaha tempe kami. Semoga para mahasiswa sukses selalu,” tutur Dayat.
Di sisi lain, Ketua RW 04 Kelurahan Cilendek Barat Yasin Suryana mengapresiasi atas terselenggaranya kegiatan tersebut.
“Kegiatan adik-adik mahasiswa sudah sangat baik, kami jadi mendapat ilmu baru yang sangat edukatif, saya sangat ingin mengajak banyak orang untuk mengikuti seminar jika tidak pandemi,” ungkapnya.
Baca Juga: Tidak Lagi Bicara Perlu Atau Tidak, Pakar dari IPB: PPKM Darurat Paling Mungkin Ditempuh Saat Ini
Ia berharap, mahasiswa bisa semakin kontributif dan memberikan dampak nyata bagi perbaikan desa serta dapat membantu permasalahan desa khususnya di bidang pemberdayaan para pelaku UMKM. ***