Tidak Lagi Bicara Perlu Atau Tidak, Pakar dari IPB: PPKM Darurat Paling Mungkin Ditempuh Saat Ini

- 6 Juli 2021, 14:09 WIB
Pakar dari IPB University Iman Sugema (kanan) menyebut PPKM Darurat paling mungkin ditempuh saat ini.
Pakar dari IPB University Iman Sugema (kanan) menyebut PPKM Darurat paling mungkin ditempuh saat ini. /Muhamad Husni Tamami/Isu Bogor

ISU BOGOR - Pakar dari IPB University Iman Sugema mengatakan, Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat merupakan suatu alternatif yang paling mungkin ditempuh saat ini.

"PPKM Darurat merupakan satu alternatif yang paling mungkin untuk ditempuh sekarang. Jadi, kita tidak lagi bicara apakah ini perlu atau tidak , karena kita ingin mencegah supaya selama dua minggu ke depan secara rata-rata tidak tercapai 30.000 (kasus harian)," kata Iman dalam diskusi FEM Station, Senin 5 Juli 2021 malam.

"Hari ini kan sudah mencapai 29.700-an , jadi ini sangat darurat kalau menurut saya," sambung pakar Ekonomi dan Perbankan ini.

Baca Juga: Rocky Gerung Kritik Pemerintah Soal Over Kapasitas RS dan Krisis Oksigen Selama PPKM Darurat: Faktanya Kolaps

Angka kasus harian bisa saja meningkat melebihi 30.000, namun bisa saja tidak. Menurut Dr Iman, hal tersebut tergantung pada kesadaran dari masyarakat bahwa ini adalah masalah bersama.

"Kalau masih banyak orang yang tidak percaya bahwa PPKM itu diperlukan, pakai masker itu double diperlukan, menjaga jarak itu diperlukan, lupakanlah kasus 30.000 itu. Dalam dua minggu ke depan bisa sampai 50.000," ungkapnya.

Ekonom tersebut menegaskan bahwa yang bisa menolong masyarakat adalah masyarakat itu sendiri, yang bisa menolong diri sendiri adalah diri sendiri.

Baca Juga: Kritik Jokowi Soal PPKM Darurat, Rocky Gerung: Presiden Sudah Melanggar Konstitusi

"Untuk sementara, lupakanlah pemerintah, lupakanlah asosiasi politik, dan lupakanlah segala kepentingan. Tidak ada alternatif lain kecuali yang sehat itu tinggal di rumah," pintanya. ***

Editor: Aulia Salsabil Syahla


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x