Dalang Pembunuhan Presiden Haiti Ditangkap, Tentara Bayaran Asing Ternyata Dijebak

12 Juli 2021, 23:24 WIB
Pasukan Polisi Haiti /Instagram @infokomando/

ISU BOGOR - Polisi Haiti menangap Christian Emmanuel Sanon, pria berusia 63 tahun yang dituduh sebagai salah satu dalang pembunuhan presidennya, Jovenel Moise.

Sanon dikabarkan menjebak tentara bayaran asing yang ia sewa awalnya untuk melindunginya, ternyata diperintahkan membunuh Miose.

Motif pembunuhan Moise oleh Sanon disebut karena alasan politik untuk menggulingkan pemerintahan yang sedang berjalan.

Baca Juga: Mengejutkan! Ternyata Orang Kolombia Direkrut Perusahaan Keamanan Miami Dalam Kasus Pembunuhan Presiden Haiti

Pihak berwenang Haiti menyatakan pembunuhan Miose yang terdiri atas 28 tentara bayaran asing, telah membuat kekacauan di negaranya.

Tentara bayaran asing itu di antaranya 26 orang Kolombia dan dua orang Amerika-Haiti.

Atas pengungkapan itu, Pemerintah Kolombia tidak akan mencampuri dugaan sementara atau hipotesa mengenai penyelidikan kasus tersebut.

"Kami tidak dapat membuat hipotesis apa pun. Kami menghormati otonomi peradilan negara Haiti dan otoritasnya," Jenderal Jorge Luis Vargas, kepala polisi nasional Kolombia, mengatakan kepada wartawan di Bogota.

Polisi Kolombia sedang menyelidiki kegiatan Herard selama kunjungannya.

Pejabat tinggi intelijen Kolombia telah berada di Haiti sejak Jumat, 9 Juli 2021 malam untuk membantu penyelidikan.

Kepala Polisi Nasional Haiti Leon Charles mengatakan, orang-orang itu awalnya dikontrak untuk melindungi Sanon, tetapi kemudian mereka diberi surat perintah penangkapan Moise.

Sebagian besar pria itu ditahan setelah baku tembak pada Rabu malam di Petionville, pinggiran bukit Port-au-Prince, dan tiga orang tewas.

Baca Juga: Motif Pembunuhan Presiden Haiti Belum Terungkap, Pemerintah Ungkap Ada Fakta yang Janggal

Sembilan belas tiket ke Haiti dibeli untuk para pria itu melalui sebuah perusahaan yang berbasis di Miami bernama CTU, tambah Vargas.

CTU, yang dijalankan oleh emigran Venezuela Antonio Enmanuel Intriago Valera, belum menanggapi permintaan komentar dari Reuters yang dibuat pada hari Minggu.

Seorang pria bernama Dimitri Herard, yang menjabat sebagai kepala keamanan Moise, transit melalui Kolombia beberapa kali awal tahun ini.

Vargas menambahkan, selama perjalanan ke Ekuador dan Republik Dominika antara Januari dan Mei.

Dugaan jebakan terhadap tentara bayaran asing itu diperkuat oleh beberapa kesaksian.

Beberapa saksi dari keluarga tentara bayaran asing asal Kolombia, banyak mantan tentara, mengatakan bahwa orang yang mereka cintai dipekerjakan sebagai pengawal, bukan sebagai tentara bayaran.

Baca Juga: Ngeri, Mantan Polisi jadi Geng, Bertekad Ungkap Pembunuhan Presiden Haiti dengan Caranya

Sehingga keluarganya itu tidak bersalah dalam pembunuhan Jovenel Miose.

Sementara itu, warga Haiti di beberapa bagian Port-au-Prince merencanakan protes minggu ini terhadap perdana menteri sementara dan penjabat kepala negara Claude Joseph, menurut posting media sosial.

Hak Joseph untuk memimpin negara telah ditentang oleh politisi senior lainnya, mengancam akan memperburuk kekacauan yang melanda negara termiskin di Amerika.***

Editor: Chris Dale

Sumber: Reuters

Tags

Terkini

Terpopuler