Waspada! Penularan Dua Varian Covid-19 Sekaligus Ditemukan Pertama Kali Pada Lansia di Belgia

11 Juli 2021, 22:34 WIB
Ilustrasi virus corona /Pixabay/visuals3Dde

ISU BOGOR - Kabar terbaru dari penularan dua varian Covid-19 sekaligus yang tertama kali ditemukan dalam kasus seorang wanita lanjut usia berumur 90 tahun di Belgia.

Kongres Ilmiah Belgia dan laporan media massa setemat pada Minggu, 11 Juli 2021, menemukan ternyata seorang nenek yang telah meninggal pada Bulan Maret 2021 tertular dua varian Covid-19 alpa dan beta sekaligus.

Bahkan, nenek yang tidak disebutkan identitasnya itu dinyatakan bisa tertular dari dua orang yang berbeda.

Baca Juga: Andi Arif Pertanyakan Asal Vaksinasi Gotong Royong yang Berbayar di Kimia Farma: Gimana Masyarakat Tahu

Kasus ini dibahas pada Kongres Eropa tentang Mikrobiologi Klinis & Penyakit Menular (ECCMID) tahun 2021.

Dari riwayat nenek itu, menunjukkan bahwa ada kemungkinan untuk menangkap dua varian COVID-19 secara bersamaan.

Anggota kongres mengatakan wanita lansia itu menjadi sakit dengan tipe Alpha dan Beta yang pertama kali diidentifikasi di Inggris dan Afrika Selatan.

Selain itu, dokternya mengatakan dia bisa tertular infeksi dari dua orang yang berbeda.

Dikabarkan penyiar publik berbahasa Belanda VRT Belgia, Nenek yang dirawat di sebuah rumah sakit di Aalst dekat Brussels, belum divaksinasi hingga meninggal.

Belgia, seperti sebagian besar Uni Eropa, menghadapi masalah pengiriman vaksin pada awal tahun 2021.

Baca Juga: Apa Itu Vaksinasi Gotong Royong? Ini Penjelasannya Menurut Permenkes RI Nomor 19 Tahun 2021

Program vaksinasinya dimulai dengan lambat, meskipun UE kini telah mengirimkan vaksin untuk mencakup 70% populasi. Baca selengkapnya

Mengutip diskusi di kongres 9-12 Juli, anggota yang berdiskusi mengatakan dokter percaya itu adalah kasus pertama yang terdokumentasi dari jenisnya.

"Kedua varian itu beredar (pada bulan Maret) di Belgia," kata ahli biologi molekuler Anne Vankeerberghen dari rumah sakit OLV di Aalst di situs web VRT.

"Oleh karena itu, kemungkinan besar wanita ini terinfeksi oleh dua orang yang berbeda dengan dua varian virus. Sayangnya, kami tidak tahu bagaimana infeksi ini terjadi," katanya.

Baca Juga: Media Asing Soroti 6 Negara Gencar Vaksinasi Tapi Covid-19 Tetap Tinggi karena Bergantung Vaksin China

Sementara itu, mengutip perkiraan dari badan pencegahan penyakit UEKomisi Eropa, eksekutif UE, telah memperingatkan bahwa mereka memperkirakan varian Delta yang sangat menular dari virus corona akan menjadi dominan di Eropa musim panas ini.

Editor: Chris Dale

Tags

Terkini

Terpopuler