14 Roket Menghantam Pangkalan Udara Irak yang Menampung Pasukan AS, Penyerang Masih Misterius

7 Juli 2021, 21:31 WIB
Pasukan Tentara AS di Irak. /Reuters/



ISU BOGOR - Setidaknya 14 roket menghantam pangkalan udara Irak yang menampung pasukan Amerika Serikat (AS) dan pasukan internasional lainnya pada hari Rabu, 7 Juli 2021.

Koalisi pimpinan AS menyebut, serangan itu melukai dua orang dengan belum jelas siapa yang bertanggung jawab atas peristiwa itu.

Seorang Kolonel Angkatan Darat AS Wayne Marotto menyebut, dua orang terluka ringan dalam serangan roket di pangkalan udara Ain al-Asad di Irak barat.

 Baca Juga: Mengagetkan! Presiden Haiti, Jovenel Moise Diserang Hingga Tewas di Rumahnya, Penembak Dikutuk Barbar

Baca Juga: Perbatasan Afganistan Gawat, Taliban Kuasai 6 Distrik Bekas Markas AS, 1.037 Tentara Mengungsi

 

"Dia awalnya menyebutkan jumlah cedera di tiga. Roket-roket itu mendarat di pangkalan dan perimeternya," tulisnya dalam salah satu unggahan di media sosial Twitter.

Pasukan AS di Irak dan Suriah dikabarkan memang sedang jadi taget sasaran.

Kelompok milisi Irak yang bersekutu dengan Iran bersumpah untuk membalas setelah serangan AS bulan lalu di perbatasan Irak-Suriah menewaskan empat anggota mereka.

Sementara, dibantah pasukan Demokratik Suriah yang didukung AS dengan mengatakan tidak ada kerusakan yang dilakukan oleh serangan pesawat tak berawak di ladang minyak Al Omar di Suriah timur.

Tempat pasukan AS berada saat tembakan roket pada 28 Juni, tanpa cidera yang berbatasan dengan Irak.

Baca Juga: Penyelidikan Jatuhnya Pesawat C-130 Tentara Filipina Dimulai, Tidak Ada Tanda Serangan ISIS

Tidak ada komentar langsung dari militer AS tentang serangan Suriah.

Di sisi lain, Amerika Serikat mengatakan kepada Dewan Keamanan PBB pekan lalu bahwa mereka menargetkan milisi yang didukung Iran di Suriah dan Irak.

AS berencana melancarkan serangan udara untuk mencegah militan dan Teheran melakukan atau mendukung serangan lebih lanjut terhadap personel atau fasilitas AS.

Iran telah membantah tuduhan AS bahwa pihaknya mendukung serangan terhadap pasukan AS di Irak dan Suriah, sementara mengutuk serangan udara AS terhadap gerilyawan yang didukung Iran di sana.

Para pejabat militer Irak mengatakan laju serangan baru-baru ini terhadap pangkalan-pangkalan AS dengan roket dan drone bermuatan bahan peledak belum pernah terjadi sebelumnya.

Baca Juga: Diblokir Twitter, Pendukung Donald Trump Buat Medsos Baru GETTR, Penggunanya Sudah 500.000

Begitupun, sumber-sumber militer Irak mengatakan sebuah peluncur roket yang dipasang di bagian belakang sebuah truk digunakan dalam serangan hari Rabu di pangkalan udara Ain al-Asad dan ditemukan di lahan pertanian terdekat yang terbakar.

Editor: Chris Dale

Sumber: Reuters

Tags

Terkini

Terpopuler