Soal Usulan Habib Rizieq Diangkat Jadi Duta Vaksin, Ini Kata Jubir Satgas COVID-19

24 Maret 2021, 11:55 WIB
Jubir Satgas Penanganan Covid-19 menanggapi terkait usulan nama Habib Rizieq Shihab sebagai duta vaksinasi.* /Kolase foto Antara dan Twitter/@Menlu_RI

ISU BOGOR - Juru Bicara Satgas Penanganan COVID-19, Wiku Adisasmito angkat bicara soal usulan Habib Rizieq Shihab (HRS) diangkat sebagai duta vaksinasi COVID-19.

Menurut dia, pemerintah terus melakukan sosialisasi vaksinasi dengan menggandeng pemangku kepentingan.

"Sosialisasi kepada seluruh elemen masyarakat dengan menggandeng berbagai pemangku kepentingan untuk sama-sama sukseskan program vaksinasi nasional," ungkap Wiku dalam keterangan pers, Selasa 23 Maret 2021. 

Baca Juga: Bima Arya Sesumbar Kota Bogor, Kota Pertama Selesai Vaksinasi dengan 7.000 Suntikan Per Hari

Baca Juga: Jubir Vaksinasi COVID-19 BPOM : Vaksin Astrazeneca Tidak Bermasalah

Wiku juga menegaskan vaksin Astrazeneca buatan Inggris tidak memiliki kandungan langsung unsur babi di dalamnya.

Ia menyebut enzim tripsi yang disebut berasal dari babi hanya digunakan sebagai katalisator dalam pengembangan vaksin.

"Tidak menjadi kandungan secara langsung di dalam produk vaksin," kata Wiku.

Baca Juga: Ikuti Arahan Jokowi, Wali Kota Bogor Bima Arya Lakukan Vaksinasi di Mal

Baca Juga: Pengacara Habib Rizieq Minta Sidang Offline, Tapi Tak Jamin Simpatisan Tidak Berkerumun

Untuk meredam isu ini, pemerintah sudah memulai vaksinasi COVID-19 menggunakan produk Astrazeneca kepada para ulama di Jawa Timur, Senin 22 Maret 2021. 

Bahkan Presiden Jokowi mengaku mendapat dukungan dari para kiai pengelola pondok pesantren untuk melakukan program vaksinasi terhadap para santri.

Sebelumnya, Habib Rizieq Shihab diusulkan menjadi duta vaksinasi COVID-19. Hal itu dilakukan untuk meredam isu vaksin COVID-19 AstraZeneca mengandung babi.

Usulan tersebut disampaikan berdasarkan hasil survei Indikator Politik Indonesia pada 4 hingga 10 Maret 2021. Sebanyak 73,2 persen dari 1.200 responden anak muda dalam rentang usia 17-21 tahun bersedia mengikuti vaksinasi COVID-19.***

Editor: Wilda Wijayanti

Sumber: PMJ News

Tags

Terkini

Terpopuler