ISU BOGOR - Pemimpin Front Pembela Islam (FPI) Habib Rizieq Syihab merespons penembakan hingga enam anggotanya tewas di tol Jakarta-Cikampek oleh anggota Polda Metro Jaya.
Dalam rekaman audio visual fronttv Habib Rizieq meminta pengikutnya untuk tidak emosi dan tidak berjuang sendiri-sendiri atau kasus ini akan terkubur dan tidak akan pernah terungkap.
“Maka itu, saya minta sekali lagi, sabar, sabar, ada saatnya kita akan melakukan perlawanan," katanya.
Baca Juga: Lirik Lagu Iwan Fals Apakah Masih Sindir Tentang Korupsi hingga Tewasnya 6 Laskar FPI
Baca Juga: UEFA: Wasit Rasis Sebut Negro Terancam Larangan 10 Memimpin Pertandingan
Baca Juga: Pemakaman Lima Anggota FPI di Megamendung Bogor Berlangsung Khidmat dan Dijaga Ketat
Pernyataan itu dibuat sebelum pemakamanan lima--dari enam jenazah--di pondok pesantren Megamendung sekitar pukul 07.00 - 08.00 WIB Rabu 9 November 2020.
"Saya minta kepada seluruh rakyat dan bangsa Indonesia, tahan diri, sabar, kita hadapi dengan elegan. Kita tempuh prosedur hukum yang ada, karena kalau prosedur hukum ini ditempuh dengan baik, insyaallah semua akan terbongkar,” kata Rizieq.
DPP FPI sudah berkomitmen dengan seluruh ormas-ormas Islam yang ada bahwa harus dibentuk tim pencari fakta independen yang melibatkan seluruh elemen untuk mengungkap kasus ini. Tim tersebut, antara lain melibatkan Komnas HAM dan Amnesty International.
Baca Juga: Selamat, Gibran Jadi Wali Kota Solo ke-18 Kuasai 87 Persen Suara
Baca Juga: Pilkada Serentak 2020, Doni Munardo Klaim Tingkat Kepatuhan Protokol Kesehatan 96 Persen
Pada kesempatan itu, Rizieq membantah pengawalnya membawa senjata api dan menyebut pernyataan polisi sebagai fitnah.
"Awalnya mereka sama sekali tak tahu jika penguntitnya adalah polisi karena mereka tidak beseragam," ujar Rizieq.***