Sejarah Maulid Nabi Muhammad SAW Terkandung dalam Surah Al-Fil Ayat 1-5 di Alquran

- 29 Oktober 2020, 13:30 WIB
Ilustrasi Maulid Nabi Muhammad SAW.
Ilustrasi Maulid Nabi Muhammad SAW. /Pixabay/Chiplanay

Baca Juga: Hindari Terjebak Macet di Jalan, Berikut Jalur Alternatif ke Puncak dari Kota Bogor

Ketika hendak terjadi penyerangan ke Kabah, Abdullah meninggalkan Mekah dan Aminah yang sedang mengandung untuk urusan perdagangannya ke Palestina yang memakan waktu sangat lama.

Namun ketika perjalanan pulang menuju Mekah Abdullah jatuh sakit dan menginap di rumah keluarga neneknya di Yastrib.

Abdul Muthalib mengutus putra sulungnya untuk menjemput Abdullah di Yastrib untuk membawanya pulang ke Mekah saat kondisi telah membaik. Akan tetapi Abdullah telah meninggal dunia dan jasadnya telah dikuburkan.

Berita ini membuat duka mendalam pada diri Aminah, terlebih usia pernikahan mereka masih sangat muda, akan tetapi ia menguatkan hati demi buah cintanya dengan Abdullah.

Baca Juga: Turki Kian Meradang karena Presidennya Dilecehkan Media Prancis Penghina Nabi Muhammad 

Aminah melahirkan seorang anak laki-laki, Abdul Muthalib gembira mendengar kabar tersebut dan membawa bayi itu ke Kabah, lalu memberikan nama Muhammad yang jarang sekali digunakan oleh bangsa Arab saat itu.

Selain itu Abdul Muthalib juga merupakan saksi bagaimana Allah SWT melindungi Kabah dari pasukan Abrahah yang ingin menyerang Mekah. 

Ia berharap jika Muhammad dapat menjadi orang terpuji bagi Tuhannya di langit dan bumi.

Baca Juga: Terus Bela Media Penghina Nabi Muhammad, Presiden Emmanuel Macron Sebut Islam Agama Krisis di Dunia

Halaman:

Editor: Iyud Walhadi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x