Bahkan, dilansir dari Medical News Today, Jumat 31 Desember 2021, gejala-gejala tersebut dapat mempengaruhi tangan, siku, lutut, kaki, dan jari kaki seseorang.
Satu artikel 2018 menyatakan bahwa bagi sebagian orang, rasa sakitnya bisa sangat parah sehingga mereka tidak bisa mentolerir berat selimut.
Gejala biasanya paling buruk dalam 6-12 jam. Sendi yang terkena, atau jempol kaki, akan pulih dalam 1-2 minggu.
Berikut ini adalah indikasi bahwa seseorang mengalami serangan asam urat di jempol kaki:
1. Nyeri sendi yang hebat pada jempol kaki
Seseorang dapat mencoba yang berikut ini untuk mengobati asam urat di jempol kaki:
Menurut Arthritis Foundation, jika seseorang mengalami asam urat di jempol kaki, mereka harus menghubungi dokter untuk membuat janji.
Sementara itu, mereka dapat minum obat. Seseorang dapat menggunakan obat antiinflamasi nonsteroid (NSAID), seperti naproxen (Aleve), ibuprofen, dan celecoxib (Celebrex).
Namun, aspirin dosis rendah dapat memperburuk flare.
1. Tinggikan kaki dan oleskan es. Ini dapat meredakan peradangan dan rasa sakit.
2. Tinggikan kaki sehingga lebih tinggi dari dada.
3. Gunakan kompres es dan oleskan ke jari kaki selama 20-30 menit, beberapa kali sehari.
4. Minum cairan dan hindari alkohol dan minuman manis.
Seseorang harus menargetkan 8–16 gelas cairan per hari, setengahnya harus berupa air.
Seseorang juga dapat menggunakan tongkat atau alat bantu gerak lainnya saat berjalan untuk membantu meringankan tekanan pada jari kaki.
Mereka juga merekomendasikan untuk memotong jempol kaki dari sepasang kaus kaki sehingga tidak ada tekanan pada jari kaki. Sepatu open toe atau sandal adalah pilihan.
Seorang dokter dapat merekomendasikan perubahan gaya hidup untuk mencegah serangan asam urat berulang bersama dengan obat yang diresepkan.
Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) merekomendasikan perubahan gaya hidup berikut:
1. Mengurangi asupan alkohol dan minuman dengan gula tinggi.