Dikombinasikan dengan adrenalin, hormon lain yang dilepaskan selama respons stres, menurut teori ini memicu respons "lawan atau lari".
Respons terhadap stres ini memicu pelepasan trigliserida, sejenis lemak darah yang digunakan tubuh kita untuk energi.
Baca Juga: Kolesterol Tinggi: Tanda di Wajah Ini Sering Diabaikan, Padahal Sangat Berisiko
Namun, jika kadar trigliserida terlalu tinggi, ini bisa meningkatkan kolesterol jahat. Jadi, melalui proses ini, stres secara tidak langsung dapat menyebabkan kolesterol tinggi.
Jadi bagaimana kita mengatasi serta mengurangi stres, dan pada gilirannya, mengurangi kemungkinan kita terkena kolesterol tinggi?
Untungnya, ada banyak cara untuk mengurangi dan mengatasi stres sehingga mengurangi kemungkinan terkena kolesterol tinggi.
Baca Juga: Kolesterol Tinggi: 2 Sensasi Aneh pada Kaki dan Tangan Ini, Jangan Diabaikan
Salah satu cara terbaik adalah berolahraga. Khususnya olahraga olahraga ringan seperti berjalan, jogging, berenang, atau bersepeda melepaskan endorfin seperti serotonin dan dopamin yang membantu Anda untuk rileks.
Tidak hanya itu, tetapi berolahraga juga merupakan cara untuk melepaskan diri dan keluar dari kekhawatiran berbasis rumah atau pekerjaan.
Selain berolahraga secara teratur, memperbaiki dan memiliki pola makan yang sehat juga akan mengurangi stres Anda.