Haruskah Orang dengan Gangguan Kekebalan Disuntik Vaksin Booster? Ini Kata Para Ahli

- 15 Agustus 2021, 23:05 WIB
Ilustrasi Vaksin Covid-19. Nakes di Jerman Ganti Cairan Vaksin COVID-19 dengan Air Garam
Ilustrasi Vaksin Covid-19. Nakes di Jerman Ganti Cairan Vaksin COVID-19 dengan Air Garam //Pixabay/Geralt

ISU BOGOR - Para ahli di Amerika Serikat (AS) menjelaskan manfaat dari vaksin COVID-19 dan suntikan booster, khususnya untuk orang-orang yang memiliki gangguan kekebalan tubuh.

Food and Drug Administration (FDA) diperkirakan akan mengembangkan rencana untuk booster vaksin COVID-19 pada awal September 2021.

Menurut orang yang akrab dengan diskusi dalam agensi menyebutkan rencana tersebut dilaporkan akan menjelaskan kapan dan individu mana yang dapat divaksinasi menggunakan suntikan booster, menurut orang-orang yang akrab dengan diskusi di dalam agensi.

Baca Juga: Jerinx SID Siap Divaksin Sinovac, Netizen: Semoga Pengikutnya Mau Vaksin Juga

Untuk orang dengan sistem kekebalan yang tertekan, mendapatkan klarifikasi tidak bisa segera dilakukan.

Orang-orang ini memenuhi syarat untuk mendapatkan vaksin, tetapi mungkin tidak memberikan perlindungan yang kuat jika sistem kekebalan mereka terganggu.

Akibatnya, banyak orang yang mengalami gangguan kekebalan ingin tahu apakah mereka bisa mendapatkan suntikan booster.

Baca Juga: Kejar Target Baru 22 Ribu Perhari, Menko Luhut Minta Bupati Ade Yasin Lakukan 100 Ribu Vaksin Sehari

Menurut Dr. Robert Bollinger, profesor penyakit menular di Fakultas Kedokteran Universitas Johns Hopkins dan anggota pendiri emocha Health, karena sistem kekebalan yang lemah, pasien dengan gangguan sistem kekebalan memiliki risiko lebih tinggi terkena penyakit serius dari banyak penyakit menular.

Halaman:

Editor: Iyud Walhadi

Sumber: Healthline


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x