5 Fakta Blood Moon, Bulan Merah Darah yang Memesona Mata

- 15 Juni 2021, 21:57 WIB
Ilustrasi gerhana bulan.
Ilustrasi gerhana bulan. /Pixabay/LOBS Arts

Ketika gerhana bulan total terjadi, cahaya matahari masih bisa menembus bulan secara tidak langsung melalui atmosfer.

Dilansir dari Time and Date, saat sinar matahari bergerak melalui atmosfer, saat itu pula beberapa warna dalam spektrum cahaya yang dibawanya tersaring oleh hamburan Rayleigh.

Spektrum cahaya biru dari matahari akan tersaring oleh atmosfer, sedangkan spektrum cahaya merah akan lolos menuju bulan.

4. Aman dilihat dengan mata telanjang

Berbeda dengan gerhana matahari total, bood moon atau gerhana bulan total dinyatakan aman untuk dilihat dengan mata telanjang.

Ini karena cahaya bulan tak berbahaya untuk mata, ditambah lagi spektrum cahayanya sudah tersaring oleh atmosfer.

Jadi, kamu tak perlu menggunakan pelindung mata untuk menikmati blood moon pada malam hari.

Sediakan saja peralatan pengamatan langit untuk mendapat sensasi bulan merah ini dengan lebih jelas.

5. Bisa bertahan hingga dua jam

Durasi maksimum blood moon secara teoretis bisa mencapai sekiranya dua jam.

Halaman:

Editor: Aulia Salsabil Syahla

Sumber: Time and Date almanac.com


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x