Itulah mengapa frasa blood moon dipakai khalayak luas untuk mendeskripsikan kondisi fenomena tersebut.
2. Bisa terjadi dua kali dalam setahun
Fenomena blood moon termasuk ke dalam fenomena yang jarang untuk terjadi.
Walaupun NASA memprediksi akan ada dua hingga empat gerhana bulan dalam satu tahun, kemungkinan munculnya gerhana bulan total hanya 35 persen dari keseluruhannya.
Artinya, kebanyakan blood moon akan terjadi satu atau dua kali saja dalam setahun. Itu pun terbatas pada wilayah pengamatannya.
Sangat jarang bagi blood moon untuk teramati dengan jelas di wilayah yang sama setiap tahunnya.
3. Hamburan Rayleigh ambil peran dalam terciptanya blood moon
Hamburan Rayleigh, fenomena fisika yang menyebabkan hamburan cahaya,ternyata mengambil peran dalam terciptanya blood moon.
Baca Juga: Data Covid-19 di Kota Bogor Naik, Bima Arya: Varian Baru, Kemungkinan Itu Ada
Baca Juga: Motivasi Malam: Refleksi Diri Setelah Beraktivitas hingga Detik Ini