Network
ISU BOGOR - Bersyukur adalah ungkapan yang mudah diimplementasikan dalam kehidupan. Namun, kenyataannya mengapa masih banyak orang yang belum bisa bersyukur.
Banyak orang yang sadar bahwa ia harus bersyukur, namun tidak banyak orang yang menerapkannya secara nyata.
Terkadang hawa nafsu yang menghantui diri membuat lupa bersyukur dan merasa ingin sesuatu yang lebih.
Baca Juga: Haru, Akhirnya Ricis Tahu Ayahnya Meninggal Dunia, Responnya Begitu Dalam
Padahal apa yang kita rasakan saat ini jauh lebih baik daripada orang lain. Misalnya, ketika kita sedang mengendarai roda dua merasa mengeluh karena kepanasan dan ingin memiliki kendaraan roda empat yang ketika panas tidak kepanasan dan ketika hujan tidak kehujanan.
Padahal di sisi jalan masih banyak orang yang rela berjalan kaki, rela lelah, rela kehujanan, dan rela kepanasan demi menjalankan aktivitas sehari-harinya. Dari kasus ini, pantaskah kita enggan bersyukur?
Apa pun yang kita rasakan dan miliki tetaplah kita syukuri. Hal itu merupakan nikmat yang telah Tuhan berikan kepada kita.
Baca Juga: Jatuh Tertimpa Tangga, Myanmar Huru-Hara Kudeta Militer, Kini Diserang Covid-19 Baru India
Tuhan telah memberikan banyak nikmat kepada setiap hamba-Nya. Namun, terkadang hamba-Nya sering melupakan apa yang telah Tuhan beri.
Dalam Islam, Allah SWT sebagai Tuhan Yang Maha Esa berfirman dalam surah Ar-Rahman ayat 13.
فَبِاَيِّ اٰلَآ ءِ رَبِّكُمَا تُكَذِّبٰنِ
