Ciri-ciri Diabetes pada Orang Kurus, Dua Gejala Ini Jangan Disepelekan

8 Agustus 2022, 23:01 WIB
Ciri-ciri Diabetes pada Orang Kurus, Dua Gejala Ini Jangan Disepelekan /Foto/Ilustrasi/Freepik
ISU BOGOR - Ciri-ciri diabetes pada orang kurus ternyata mudah diketahui, ketimbang orang gemuk. Mulai dari sering buang air kecil sampai merasa haus.

Seperti diketahui, orang kurus biasanya abai pada diabetes karena merasa risiko terserangnya lebih kecil disbanding orang gemuk.

Namun bila mulai sering sering buang air kecil atau lebih sering merasa haus patut waspada karena ini merupakan gejala awal menderita diabetes.

Jika sering merasakan dua hal di atas, meski mempunyai berat badan normal, sebaiknya segera ke dokter.

Baca Juga: Penelitian Temukan Diabetes Tipe Baru, Penderitanya Tembus 5 Juta Orang di Seluruh Dunia

Diabetes tipe 2 disebabkan oleh resistensi insulin. Sel-sel tubuh, terutama sel-sel otot, tidak akan dapat menggunakan glukosa dan karenanya mereka bergantung pada pemecahan lemak dan protein untuk keperluan energi yang membuat orang tersebut kehilangan berat badan.

Pada orang kurus, dapat berupa Diabetes tipe 1 atau tipe 2. Tidak ada alasan pasti untuk Diabetes pada orang kurus relatif ringan.

Kegagalan fungsi sel Beta

Cacat genetik yang menyebabkan gangguan dalam produksi insulin dapat menyebabkan produksi yang tidak tepat dan ini biasanya dapat muncul lebih awal. Juga, ada kemungkinan pengembangan autoantibodi terhadap sel beta yang menyebabkan penghancurannya. Selain itu, ada kemungkinan 40% peningkatan diabetes jika salah satu orang tua memilikinya.

Kebiasaan makan yang buruk

Diet tinggi gula dan lemak akan menyebabkan resistensi insulin dalam tubuh. Jika seseorang berhenti makan gula sebagian akan menyebabkan pelepasan hormon pelepas glukosa dan insulin tidak dapat berfungsi secara normal.
 
Baca Juga: Studi Baru: Penderita Diabetes Tipe 2 Dapat Turunkan Kadar Gula Darah dengan Minuman Hijau Ini

Gaya hidup menetap

Memiliki BMI normal tidak membantu dalam mencegah diabetes. Masih ada lemak di sekitar area perut yang melepaskan zat kimia dan hormon yang tidak akan membiarkan insulin melakukan fungsi normalnya untuk mendorong glukosa ke dalam sel otot.

Olahraga

Ketika seseorang berolahraga, otot mengambil kelebihan glukosa dan juga sensitivitas terhadap insulin meningkat. Ini membantu dalam menormalkan kadar gula. Ini harus menjadi latihan gabungan dengan latihan kardio dan kekuatan karena semakin banyak otot yang kita miliki, semakin baik sensitivitas insulin.

Hindari Merokok dan konsumsi alkohol berlebihan

Sebuah studi baru-baru ini mengungkapkan bahwa kejadian diabetes meningkat pada individu kurus yang merokok dan minum berlebihan. Konsumsi alkohol jangka panjang menyebabkan penumpukan lemak di hati dan pankreas di sana dengan merusak sel beta dan menyebabkan diabetes.

Baca Juga: Manfaat Kayu Manis untuk Diabetes, Begini Cara Mengkonsumsinya

Setiap gejala diabetes tidak boleh diabaikan. Seseorang dapat memiliki BMI normal tetapi dapat hadir dengan rasa haus yang berlebihan, kelaparan, sering buang air kecil, infeksi berulang, kelelahan dan kelelahan. Tapi, ada cara untuk tetap sehat, tentu saja.***

Editor: Iyud Walhadi

Tags

Terkini

Terpopuler