Fenomena Lintang Kemukus Menurut Astrophile, Legenda Keris Majapahit dan Istilah 'Berambut Panjang'

- 11 Oktober 2020, 23:47 WIB
Tangkapan layar heboh Lintang Kemukus muncul di Langit Jawa pada Sabtu malam 10 Oktober 2020.*
Tangkapan layar heboh Lintang Kemukus muncul di Langit Jawa pada Sabtu malam 10 Oktober 2020.* /Instagram @ndorobeii

Demikian pula dengan keris Kyai Condong Campur. Keris tersebut diharapkan memiliki karakter pemersatu, namun betapa terkejutanya para Empu pembuat keris ketika mengetahui bahwa Kyai Condong Campur memilki karakter yang jahat dan ingin menguasai.

Baca Juga: Tidak Puas dengan UU Omnimbus Law Cipta Kerja, Opsi Wali Kota Bogor Bima Arya Judicial Review ke MK

Pada masa itu, setiap golongan memiliki keris yang menjadi simbol golongan mereka. Golongan Atas memiliki keris pusaka yang bernama Keris Sabuk Inten (nama yang berarti “ikat pinggang permata/intan”) dan golongan bawah memiliki keris pusaka bernama Keris Sengkelat.

Nama “sengkelat” diyakin berasal kari kata-kata Jawa “sengkal atine” yang berarti “hati yang berat/lelah/kecewa”, dikaitkan dengan kondisi hati masyarakat kelas bawah yang penuh kekecewaan atas kondisi kehidupan mereka yang berat.

Keris Sabuk Inten merasa terancam dengan kehadiran Keris Kyai Condong Campur, maka Kersi Sabuk Inten menantang Keris Kyai Condong Campur untuk bertarung.

Setelah melalui pertarungan yang sengit, Keris Sabuk Inten kalah dalam pertarungan tersebut. Mengetahui karakter jahat Keris Kyai Condong Campur, Keris Sengkelat akhirnya bertarung melawan Kyai Condong Campur meskipun sebenarnya ia segan bertarung.

Baca Juga: 5 Fakta Tanaman Hias Fenomenal Janda Bolong yang Dibanderol Seharga Mobil Bekas

Di luar dugaan, Keris Sengkelat berhasil mengalahkan Kyai Condong Campur yang terkenal sakti.

Keris Kyai Condong Campur amat murka kareka kekalahannya. Dalam kemarahannya Keris Kyai Condong Campur bersumpah bahwa ia akan kembali setiap 500 tahun untuk membawa ontran-ontran (bahasa Jawa, yang berarti “kekacauan/bencana”) ke tanah Majapahit.

Setelah mengucapkan sumpahnya, Keris Kyai Condong Campur melesat ke angkasa, meninggalkan jejak cahaya terang.

Halaman:

Editor: Iyud Walhadi

Sumber: Langit Selatan


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah