Hal tersebut, kata Rocky Gerung, akhirnya publik menilai dengan menyebut konflik Rempang tak ada yang substansial dan menganggap ini soal komunikasi.
"Tidak ada yang substansial, itu eksploitasi sumber daya oleh kekuatan-kekuatan modal yang besar dengan akibat meminggirkan masyarakat, begitu juga dengan yang terjadi di Gorontalo, hak-hak dasar rakyat yang tergusur kemudian permainan regulasi yang sebetulnya menguntungkan pemilik-pemilik tambang awal," pungkasnya.***