Baca Juga: Sakit Hati Disebut Janda Tak Laku, Motif Otak Pelaku Pembunuhan Bos Pelayaran
Baca Juga: 2021, Tol Sentul Selatan Bogor Bakal Tembus ke Karawang Barat
"Ini adalah cara agar suara kita didengar, diperhitungkan dan bisa menentukan masa depan yang kita inginkan," katanya.
Kemudian dia melanjutkan dengan menceritakan latarbelakang keluarganya sebagai alasan mendasar dalam mengambil keputusan untuk maju sebagai capres 2024.
"Saya lahir dari keluarga biasa, keluarga kelas pekerja, saat krisis 1998 karena beban ekonomi yang berat bapak saya terserang struk dan akhirnya meninggal. Salah urus politik saat itu membuat hidup keluarga saya dan jutaan anak muda lainnya jadi sangat berat," tuturnya seraya tak menampik politik hanya bikin orang susah.
Baca Juga: Skenario Awal Dicekik Gagal, Dibayar Rp200 Juta Bos Pelayaran Akhirnya Tewas Ditembak
Baca Juga: Kembalikan Fungsi Cadangan Air, Pangdam III/Siliwangi Targetkan Revitalisasi 7 Situ
Baca Juga: Corona di Bogor Kian Mengkhawatirkan, Sehari Bertambah 13 Kasus Positif Baru dan 1 Meninggal Dunia
Kemudian ia melanjutkan dengan narasi perjumpaannya dengan dunia politik seolah datang tak terduga.