ISU BOGOR - Guna menangkal berseliwerannya pesan hoaks atau informasi palsu, WhatsApp meluncurkan fitur baru yang disebut 'search the web', berfungsi untuk memudahkan pengguna untuk mengunggah pesan teks melalui browser.
"Hari ini, kami sedang menguji coba cara sederhana untuk memeriksa ulang pesan-pesan ini dengan mengetuk tombol kaca pembesar dalam percakapan," tulis WhatsApp pada 3 Agustus 2020.
WhatsApp menambahkan tidak pernah melihat konten apapun dalam pesan pengguna.
Fitur tersebut, tersedia di seluruh aplikasi Android, iOS, dan Web WhatsApp dan saat ini sedang dalam tahap uji coba.
Baca Juga: Tok! Kota Bogor Resmi Terapkan Sanksi Tilang Masker di Masa Perpanjangan PSBB Pra AKB
Baca Juga: Ingin Ganti Ideologi Indonesia, Seorang Wanita Muda Bakar Bendera Merah Putih
Baca Juga: Masih Pandemi Covid-19, London Malah Beri Diskon Makan di Restoran Bagi Warganya
Dikutip IsuBogor.com dari Pikiran-rakyat.com, masih belum jelas seberapa cepat WhatsApp bermaksud untuk meluncurkan fitur ini untuk seluruh pengguna di seluruh dunia. Fitur ini juga sudah mulai diuji coba beberapa bulan lalu.
WhatsApp mengatakan fitur ini baru diluncurkan di pasar tertentu seperti di Brazil, Italia, Irlandia, Meksiko, Spanyol, Inggris, dan Amerika Serikat
Fitur baru ini hadir ketika pandemi virus corona membuat orang-orang semakin banyak menggunakan WhatsApp untuk berkomunikasi dengan keluarga, rekan kerja, teman dan lain-lain.
Baca Juga: Brompton Diborong Warga Indonesia, Toko Sepeda di Jerman Ini Langsung Tutup
Baca Juga: Konflik AS dan Tiongkok di Laut China Selatan Memanas, Militer Indonesia Diminta Bersiap
Baca Juga: Akhirnya Jokowi Punya Cucu Laki-Laki Marga Nasution
Pada April lalu, WhatsApp memberlakukan batasan tambahan tentang seberapa sering suatu pesan dapat dibagikan di platformnya.
WhatsApp mengatakan bahwa pesan apa pun yang telah diteruskan lima kali atau lebih kini akan dibatasi untuk mencegah pengguna meneruskannya ke lebih dari satu obrolan (kontak) sekaligus.
Layanan yang dimiliki Facebook ini juga bermitra dengan beberapa organisasi pengecekan fakta di seluruh dunia untuk membantu pengguna memverifikasi klaim yang dibuat dalam sebuah pesan.
Baca Juga: Belajar Online di Masa Pandemi, Puluhan Siswa Ini Rela Setiap Hari Mendaki Gunung Demi Internet
Baca Juga: UPDATE: PSBB Pra AKB Diperpanjang Hingga 3 September, Kasus Positif Covid-19 di Kota Bogor Bertambah
Baca Juga: JR Connexion Beroperasi, Bima Arya: 20 Ribu Penumpang dari Bogor ke Jakarta Harus Terlayani
Sebagaimana diketahui pengguna WhatsApp kini dapat memeriksa fakta di WhatsApp melalui bot Fact-Checking Network (IFCN) atau Jaringan Pengecekan Fakta Internasional.
Bot IFCN WhatsApp dibuat untuk mengatasi tantangan misinformasi, khususnya selama pandemi COVID-19.
Berita ini telah tayang di Pikiran-Rakyat.com dengan judul artikel "Fitur Baru WhatsApp: Search The Web untuk Melawan Informasi Hoaks" pada Selasa 4 Agustus 2020
Bot ini menghubungkan orang-orang dengan pemeriksa fakta independen di lebih dari 70 negara dan juga dengan basis data terbesar dari kepalsuan yang berkaitan dengan virus corona.
Dengan menggunakan bot IFCN di WhatsApp, pengguna dapat memeriksa apakah suatu konten COVID-19 telah dinilai salah oleh pemeriksa fakta profesional.*** (Agil Hari Santoso/Pikiran-Rakyat.com)