Mengenal Friendster, Media Sosial Jadul yang Dirindukan Netizen di Tengah Kabar Twitter Tutup

- 18 November 2022, 17:28 WIB
Mengenal Friendster, Media Sosial Jadul yang Dirindukan Netizen di Tengah Kabar Twitter Tutup
Mengenal Friendster, Media Sosial Jadul yang Dirindukan Netizen di Tengah Kabar Twitter Tutup /Tangkapan layar Friendster

Baca Juga: Nomor WhatsApp Mahyar Tousi Tersebar di Twitter, Netizen Indonesia Makin Gencar Serang sang YouTuber

Menurut Abrams, melansir mashable.com, tim MySpace sempat mengirim spam ke papan pesan Friendster dan mencoba membajak pengguna. Ia pun merasa seperti David, seorang penggembala kecil melawan Goliat, raksasa bertumbuh besar.

"Kami memandang diri kami sebagai David, bukan Goliat. Ada Yahoo dan AOL. Kami adalah start up kecil. Tapi begitu Friendster mendapat publisitas, orang-orang mulai menirunya. Tentu saja kami mengetahui mereka semua," kata Abrams, dilansir dari mashable.com pada 3 Februari 2014.

Sampai pada 2003, Friendster telah mengumpulkan dana tambahan hingga mencapai 13 juta dollar AS. Abrams memiliki ide membuat Friendster College untuk membangun jaringan dengan 20 perguruan tinggi, membuat feed berita, dan berencana membuat fitur berbagi playlist musik.

Baca Juga: Topik Corcoran Trending di Twitter, Ternyata Admin Akun Resmi Kementerian PUPR Sedang Beraksi

Ide itu ia dapat jauh sebelum raksasa media sosial yang sekarang membuat fitur-fitur tersebut. Namun ide Abrams tidak sempat terwujud. Gulung tikar Pengembangan Friendster terkendala masalah teknologi. Ditambah lagi, investor tidak fokus pada perbaikan layanan.

"Fakta bahwa kami tidak meluncurkan produk tersebut adalah sebuah masalah, tetapi yang lebih mendasar, orang hampir tidak dapat masuk ke situs web selama dua tahun," kata Abrams.

Saat Facebook dan MySpace mulai berkembang, Friendster telah kehilangan banyak pangsa pasar di AS karena masalah stabilitas. Pada April 2004, dua bulan setelah Facebook diluncurkan, dewan Friendster mengganti CEO.

Baca Juga: Ini Cuitan Mahyar Tousi yang Dianggap Hina Batik Indonesia di Twitter, Langsung Diserang Netizen!

Abrams dipindahkan bagian lain yang perannya tidak punya pengaruh besar. Dilansir dari Forbes, Friendster dijual MOL Global pada 2009 seharga 40 juta dollar AS. Facebook pun membeli seluruh portofolio dan hak paten jejaring sosial Friendster seharga 40 juta dolar AS. Friendster resmi tutup pada 2015.***

Halaman:

Editor: Iyud Walhadi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x