Dukung Nupur Sharma Menghina Nabi Muhammad, Politisi Belanda Anti-Islam: Jangan Menyerah pada Teroris

- 8 Juni 2022, 19:37 WIB
Politisi Belanda Anti-Islam Dukung Nupur Sharma Menghina Nabi Muhammad: Jangan Menyerah pada Teroris
Politisi Belanda Anti-Islam Dukung Nupur Sharma Menghina Nabi Muhammad: Jangan Menyerah pada Teroris /Kolase foto Geertz Wilders dan Nupur Sharma/Reuters
ISU BOGOR - Politisi Belanda Anti-Islam Geert Wilders mendukung komentar Nupur Sharma yang telah menghina Nabi Muhammad SAW hingga akhirnya menuai kecaman dari banyak negara Islam.

Geert Wilders adalah anggota parlemen Belanda yang kerap menyerang Islam dalam setiap pernyataannya. Ia mendesak orang India untuk mendukung Nupur Sharma setelah ancaman al-Qaeda.

Sekadar diketahui, Nupur Sharma adalah Juru Bicara Partai BJP yang awal pekan ini menuai kecaman dari negara-negara Islam hingga akhirnya ia diskors karena komentarnya tentang Nabi Muhammad SAW.

Di tengah reaksi besar-besaran dari negara-negara Islam dan ancaman dari organisasi teroris al Qaeda atas pernyataannya tentang Nabi Muhammad.

Baca Juga: Usai Dipecat karena Hina Nabi Muhammad SAW, Politisi India Nupur Sharma: Saya Menghormati Keputusan Partai

Dikutip dari India Today, Rabu 8 Juni 2022, Mantan juru bicara BJP Nupur Sharma mendapat dukungan dari Geert Wilders, seorang pemimpin sayap kanan dari Belanda.

"Jangan pernah menyerah kepada teroris Islam seperti Al Qaeda karena mereka mewakili barbarisme," kata Geert Wilders.

Dia juga mengatakan Nupur Sharma mengatakan yang sebenarnya ketika dia membuat pernyataan dan menyebut kemarahan negara-negara Islam itu "konyol".

“Perbedaan tidak pernah berhasil. Itu hanya akan memperburuk keadaan. Jadi teman-teman saya dari India, jangan terintimidasi oleh negara-negara Islam. Berdiri untuk kebebasan dan bangga dan tabah dalam membela politisi Anda #NupurSharma [sic],” katanya dalam tweet berikutnya.

Baca Juga: Dialog dengan Jenderal Purnawirawan, Jozeph Paul Zhang Kembali Hina Nabi Muhammad

Dia menyebut negara-negara yang memprotes itu munafik, dengan alasan bahwa mereka tidak memiliki demokrasi, supremasi hukum, atau kebebasa.

Halaman:

Editor: Iyud Walhadi

Sumber: India Today


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x