Rocky Gerung Soal Minyak Goreng Langka: Pemerintah Tunggu Negosiasi Kartel

- 27 Februari 2022, 07:27 WIB
Minyak Goreng Langka, Rocky Gerung: Pemerintah Tunggu Negosiasi Kartel
Minyak Goreng Langka, Rocky Gerung: Pemerintah Tunggu Negosiasi Kartel /Instagram @rocky_gerung
ISU BOGOR - Pengamat Politik Rocky Gerung menyebut kelangkaan minyak goreng yang terjadi saat ini disikapi pemerintah dengan menunggu negosiasi para kartel.

"Pemerintah sebetulnya menunggangi kecemasan konsumen sekaligus kecemasan rantai distribusi (minyak goreng), karena menunggu negosiasi diantara kartel," kata Rocky Gerung.

Kemudian, kata Rocky Gerung, hal itu memang tidak terlihat tapi tidak tahu opsi mengatasi minyak goreng langka itu dibelakang layar pemerintah diduga sedang melakukan itu.

Baca Juga: Geram Minyak Goreng Langka, Aktivis Ini Ajak Masyarakat Berdoa Agar Jokowi Lengser: Kita...

"Dibelakang layarnya begitu yang terjadi, setiap kali bahan-bahan pokok itu bergejolak itu artinya ada tukar tambah baru diantara. Para monopolis atau oligopolis barang-barang ini," tegas Rocky Gerung.

Selain itu, menurut Rocky Gerung hal yang menyebabkan minyak goreng dikarenakan maraknya mafia yang tak pernah dipangkas oleh kebijakan pemerintah.

"Mafia-mafia ini tidak pernah dipangkas oleh kebijakan, karena mereka justru akan mengatur distribusi kekuasaan melalui menteri baru," katanya di Channel YouTube Rocky Gerung Official, Minggu 27 Februari 2022.

Baca Juga: 1,1 Juta Kilogram Minyak Goreng Ditimbun di Sebuah Gudang, Iwan Fals Beri Tanggapan: Oalah...

Presiden Jokowi, sebetulnya kata Rocky Gerung punya kesempatan bagus di awal-awal pemerintahannya untuk menunjukan bahwa bagian-bagian deep state ini mestinya dihabisi.

"Tapi faktanya justru mereka yang mengijon kekuasaan presiden dengan memberi dana kampanye,jadi saling ikat aja.

"Antara deep state ini dengan hate of state," tegas Rocky Gerung.

Baca Juga: Soal Krisis Minyak Goreng, Rocky Gerung Sebut Pemerintah Sengaja Hentikan Produksi karena Bisnis Ini

Sekadar diketahui kelangkaan minyak goreng di pasaran disikapi Menteri Perdagangan (Mendag) Muhammad Lutfi yang meminta pemerintah daerah (Pemda) melaporkan terkait kendala pendistribusian.

"Koordinasi dengan dinas perdagangan di daerah sangat penting untuk memastikan distribusi minyak goreng berjalan dengan baik. Jika menemui kendala, dapat segera lapor Kementerian Perdagangan," kata Mendag, Jumat 25 Februari 2022.

Mendag Lutfi menilai, komunikasi intensif pihaknya dengan Pemda harus terjalin dan terus terjaga. Terutama, untuk merespons cepat jika terjadi kendala distribusi minyak goreng.

Baca Juga: Soal Krisis Minyak Goreng, Rocky Gerung Sebut Pemerintah Sengaja Hentikan Produksi karena Bisnis Ini

Mendag Lutfi juga menegaskan pihaknya siap menggelontorkan pasokan minyak goreng ke daerah yang kekurangan pasokan.

“Saya memastikan distribusi akan cepat sampai di pasar, sehingga aktivitas masyarakat bisa berjalan normal,” tegas Mendag Lutfi.

Pihaknya berharap dinas perdagangan daerah bisa bersinergi demi kelancaran pasokan minyak goreng kepada masyarakat. Sehingga tak ada lagi keluhan tak dapat minyak goreng.

Baca Juga: Teka-teki Langkanya Minyak Goreng Diungkap Rocky Gerung, Sebut Ada Bisnis Oligarki Ini

“Kami ingin memastikan kelancaran pasokan minyak goreng dapat kita wujudkan bersama. Saya harapkan kerja samanya untuk memastikan minyak goreng tersedia bagi masyarakat,” tegasnya.***

Editor: Iyud Walhadi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x