Bahkan, ia mengibaratkan gonggongan anjing yang menggangu hidup bertetangga.
"Kita bayangkan, saya Muslim saya hidup di lingkungan nonmuslim, kemudian rumah ibadah mereka membunyikan toa sehari lima kali dengan keras secara bersamaan, itu rasanya bagaimana?," kata Menag Yaqut sebagaimana dikutip dari Antara, Kamis 24 Februari 2022.
"Contohnya lagi, misalkan tetangga kita kiri kanan depan belakang pelihara anjing semua, misalnya menggonggong di waktu yang bersamaan.
Baca Juga: Diantarkan Langsung ke Tempat Tinggal, Menag Yaqut Larang Ada Antrean dalam Pembagian Daging Kurban
"Kita terganggu tidak? Artinya semua suara-suara harus kita atur agar tidak menjadi gangguan," papar Menag Yaqut.***