Network
ISU BOGOR - Seorang aktivis sekaligus pegiat media sosial Nicho Silalahi banjir kecaman sejumlah warganet di Twitter gara-gara pernyataannya yang dianggap kontroversial.
Nicho Silalahi diduga telah melecehkan perempuan Kalimantan lewat pernyataannya di Twitter, Kamis, 27 Januari 2022.
Dalam pernyataannya, Nicho Silalahi mengungkap sebuah isu perempuan korban pembalakan hutan di suatu daerah yang dijual ke China untuk dijadikan budak seks.
Baca Juga: Tuding Kemenkes Sarang Mafia Farmasi, Aktivis Nicho Silalahi: Kita Wajib Menduga...
Sontak, cuitan Nicho itu banjir pro kontra warganet, banyak yang menyebut jika aktivis itu telah melecehkan perempuan Kalimantan.
Ini lantaran di akhir cuitan, Nicho mengutip kata-kata Edy Mulyadi soal tempat jin buang anak yang mana diduga merujuk pada Kalimantan.
"Saat Hutan ditebang, banjir merendam rumah warga ± sebulan, perempuannya dijual ke China untuk dijadikan budak seks, anak² pada mati tenggelam di bekas galian tambang kalian pada diam," ungkap Nicho dikutip Isu Bogor dari Twitter, Jumat, 27 Januari 2022.
Baca Juga: Diduga Sindir Keras Warga Kalimantan, Aktivis Nicho Silalahi: Sebenarnya Kalian Siapa?
"Tapi saat ada yang mengatakan "Tempat Jin Buang Anak" kalian Demo. Sebenarnya kalian siapa ?" sambungnya.
Akibat cuitannya itu, Nicho banjir kecaman sejumlah warganet di Twitter, bahkan tagar 'Tangkap Nicho Silalahi' jadi trending satu pada Jumat pagi.
"Alhamdulillah sudah sampai beritanya ke masyarakat Dayak Kalimantan.
#TangkapNichoSilalahi Tuduhan @Nicho_Silalahi yang menyebut perempuan Kalimantan dijual ke China untuk dijadikan budak seks menuai kecaman dari masyarakat Dayak," kata akun @Pencerah__.
Baca Juga: Kontra UU IKN, Aktivis Nicho Silalahi Ajak Rakyat Buat Pemerintahan Baru: Yok Kita Gaspol...
"Suasana lg keruh lu @Nicho_Silalahi malah menambah keruh. Siapkan mental lu utk mempertanggungjawabkan yg lu twit ! Bangsatttttt lu @Nicho_Silalahi," sambung akun @FDerKenzler.
"Haloo... saya DAYAK & saya tantang anda datang ke kalimantan untuk membuktikan cuitan mu. semua biaya saya tanggung, dgn catatan apabila cuitan tdk terbukti, saya akan ambil tindakan sesuai dg adat kami masyarakat DAYAK.
SILAHKAN DM saya," imbuh @Kentir_suloyo.***
