"Misalnya kepada Kementerian Sosial, Kementerian Sosial lah yang membagikan. (Hal itu) agar tidak tumpang tindih dengan bantuan negara," Refly mencontohkan.
"Tapi pasti gak mau karena maksudnya adalah berkampanye, kalau dibilang kampanye terselubung nggak juga. Ini kampanye terang-terangan. Hanya tidak menyebutkan saja," ujarnya.
Baca Juga: Fadli Zon Disebut Teroris, Refly Harun: Kalau Tidak Ada Fadli Zon DPR Itu...
Refly Harun juga mempertanyakan kenapa harus poster Puan Maharani atau dengan tas Puan Maharani.
"Lalu disebutkan itu adalah sumbangan Mbak Puan. Padahal secara de facto itu adalah sumbangan anggota DPR yang dipilh rakyat di daerah pemilihan tersebut," imbuhnya.
Namun, lanjutnya, namanya kebijakan partai dia hanya bisa mengkritik sebagai orang luar.
Baca Juga: Refly Harun Minta Negara Tidak Gunakan Tangan Besi di Tengah Suasana Politik yang Memanas
"Ini adalah kebijakan PDIP. Toh masyarakat juga akhirya merasakan sembako juga, beras premium. Walaupun sekali lagi tidak mendidik kalau menurut saya," pungkasnya. ***