Network
ISU BOGOR - Aktris Nirina Zubir mengaku harus menahan emosinya setelah bertemu Asisten Rumah Tangga (ART) yang sempat merawat almarhumah ibunya ditetapkan tersangka kasus mafia tanah.
"Sebentar ya, saya juga harus menata emosi saya karena ini adalah pertemuan pertama saya, setelah orang-orang dibelakang saya ini menjadi tersangka," kata Nirina Zubir di Channel YouTube Intens Investigasi yang dikutip Sabtu 20 November 2021.
Sehingga, lanjut Nirina Zubir, para tersangka mafia tanah ini ditahan, khususnya adalah tersangka atas nama Riri Khasmita yang sebelumnya sempat diselamatkan almarhum sang bunda.
Baca Juga: Kecewa Berat, Nirina Zubir Walk Out saat Live TV, tvOne Beri Klarifikasi
"Saudara Riri ini pernah diselamatkan ibu saya dari keluarga tirinya yang tidak menerima dirinya dibawa ke rumah ibu saya, diberikan pekerjaan yang layak, ini dia orangnya," ungkap Nirina Zubir seraya menunjuk tersangka Riri di Mapolda Metro Jaya.
Nirina Zubir mengaku sebetulnya sangat berat untuk bertemu tersangka kasus penipuan Rp17 miliar atas harta almarhumah ibunya.
"Berat saya sebetulnya hari ini ketemu dengan dia (ART) tidak ada sedikitpun niatan dari dia hingga detik ini untuk memohon maaf," kata Nirina Zubir.
Baca Juga: TV One Trending, Warganet Soroti Walkout-nya Nirina Zubir saat Live
Bahkan, Nirina Zubir merasa emosi saat berpapasan menuju lokasi konferensi pers, tersangka Riri ini hanya berjalan dengan menatapnya.
"Dengan kondisi seperti ini kamu masih berani menatap mata saya seperti itu," tegas Nirina Zubir sambil tatap-tatapan dan bicara menggunakan pengeras suara kepada mantan ART nya.
Seperti diketahui, Nirina Zubir beserta keluarga mengaku telah menjadi korban mafia tanah berupa penggelapan aset lahan dan bangunan dengan total kerugian diperkirakan mencapai Rp17 miliar.
Baca Juga: Nirina Zubir Bongkar Fakta Sosok ART Tersangka Mafia Tanah: Dia Bukan PRT
Nirina menyatakan kasus yang dialami keluarganya tersebut melibatkan pihak terdekat yakni ART di tempatnya. Pihaknya menduga proses penggelapan aset tersebut telah dilakukan mantan ART-nya sejak 2017 lalu.
"Awalnya ibu saya merasa suratnya hilang, jadi minta tolong kepada Asisten Rumah Tangga untuk diurus suratnya. Namun alih-alih diurus surat tersebut disalahgunakan dengan mengubah nama kepemilikan," jelasnya.***
